Ambon, 26/7 (Antaranews Maluku) - Karnaval budaya nusantara mewarnai rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosisasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XIII di kota Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis.

Karnaval budaya nusantara diikuti perwakilan 96 kota yang hadir di Rakernas Apeksi, dengan menampilkan ragam budaya berupa tarian, pakaian adat, dan alat musik khas daerah.
   
Tim karnaval budaya kota Ambon juga ikut berpartisipasi menampilkan baju adat khas Ambon, tarian adat serta lagu-lagu, serta alat musik khas.

Sepanjang jalan para penyanyi menampilkan lagu khas Ambon dan lagu nasionalisme diiringi alat musik totobuang dan tifa. Penampilan kota Ambon mendapat sambutan meriah dari masyarakat Tarakan yang memadati ruas jalan Yos Sudarso, untuk menyaksikan penampilan kesenian dan kebudayaan kota-kota di Indonesia.
 
Delegasi Kota Ambon tampil dalam Karnaval Budaya Nusantara memeriahkan Rakernas Apeksi XIII di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (26/7) (Penina Mayaut)

Para peserta berjalan kaki menuju tribun utama dan disambut Wali Kota Tarakan Sofian Raga dan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy bersama isteri serta tamu undangan lainnya.

Setelah tiba di tribun utama Wali kota Ambon menyerahkan alat musik tiup tahuri kepada Wali kota Tarakan, sebagai cinderamata khas kota Ambon, selanjutnya bergabung dengan rombongan karnaval budaya.

Penampilan budaya sejumlah kota lainnya juga menarik perhatian warga di antaranya kota Tangerang Selatan, Depok, Pasuruan, serta Kupang, Nusa Tenggara Timur yang menampilkan atraksi musik sasando lengkap dengan baju khas daerah.
 
Delegasi Kota Ambon tampil dalam Karnaval Budaya Nusantara memeriahkan Rakernas Apeksi XIII di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (26/7) (Penina Mayaut)

Kota Malang, Manado, Tangerang Selatan, Balikpapan dan Samarinda juga menampilkan tarian khas dengan pakaian yang berwana-warni sehingga menarik perhatian warga.

Sedangkan kota lainnya tidak menampilkan tarian tetapi hanya menampilkan pakaian adat serta pakaian seragam khas daerah seperti batik solo, pekalongan dan Banjar Baru, Kalimantan Selatan.

Video :  

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018