Ambon, 4/8 (Antaranews Maluku) - Direktur Warisan dan diplomasi Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadjamuddin Ramly menyatakan, kehadiran tim Orquestra de Camara de Sierro (OCAS) di Ambon merupakan bagian diplomasi budaya Indonesia dan Spanyol.

"Kehadiran orkestra Spanyol di kota Ambon merupakan bagian diplomasi budaya Indonesia dan Spanyol, karena melalui musik dua budaya menyatu," katanya saat pertunjukan Vinculos for Indonesia 2018 di Taman Budaya Ambon, Sabtu.

Ia mengatakan, rangkaian konser musik kolaborasi bersama musisi lokal bertajuk Vinculos Untuk Indonesia 2018 dimulai dari kota Ambon, dan dilanjutkan ke Sigi, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Pekanbaru, Riau dan Jakarta.

"Kolaborasi musik ini juga merupakan upaya memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Spanyol di bulan Agustus 2018," katanya.

Kemendikbud, kata Nadjamuddin, mendukung pertunjukan Vinculos di Indonesia, sebagai upaya melahirkan kembali kesadaran peradaban Indonesia sebagai bangsa yang besar.

Vinculos for Indonesia memulai pertunjukan dan melakukan workshop tahun 2017 di dua kota yakni Samosir Sumatera Utara dan? Kepulauan Seribu Jakarta. Tahun 2018 kembali ke Indonesia untuk melakukan konser kolaborasi, edukasi, workshop, dan sejumlah kegiatan budaya dan sosial.

"Kehadiran para musisi Spanyol juga merupakan upaya memperkenalkan ke seluruh dunia hebatnya Indonesia khususnya kota Ambon ke seluruh dunia melalui pemberitaan media maupun media sosial," tandasnya.

Wakil Wali Kota Ambon Syarief Hadler juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim orkestra Spanyol di kota Ambon.

"Kehadiran OCAS di Ambon merupakan upaya mendorong pemenuhan Ambon sebagai kota musik dunia di tahun 2019," katanya.

Syarif menambahkan, mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia dibutuhkan syarat salah satunya konser musik skala internasional.

"Kami berharap kolaborasi musik orkestra dan musisi lokal menjadi pengalaman berharga bagi kota Ambon, juga bagi tim OCAS yakni menyampaikan hal positif tentang Ambon baik itu keramahan masyarakat maupun adat dan budaya," ujarnya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018