Ambon, 28/10 (Antaranews Maluku) - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik nasional pertama 2018, yang dipusatkan di Kota Ambon, ikut mendukung dan mendorong ibu kota provinsi Maluku tersebut sebagai kota musik.

"Penyelenggaraan Pesparani yang untuk pertama kali digelar dan dihadiri ribuan peserta dari dari 34 provinsi turut berdampak mendorong dan memperkuat kota Ambon sebagai kota musik," kata Ignasius Jonan saat membuka Pesparani Katolik Nasional di Ambon, Sabtu malam.

Dia mengakui, kualitas dan talenta musikalitas warga Ambon dan Maluku sangat luar biasa dan banyak melahirkan penyanyi berkualitas di blantika musik tanah air, maupun kancah internasional.

"Telah banyak penyanyi hebat Indonesia dan internasional dari setiap generasi terlahir maupun memiliki darah Maluku," ujarnya.

Ignasius yang ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk membuka kegiatan keagamaan tersebut, menyebutkan sejumlah penyanyi berdarah Ambon dan Maluku yang diingatnya antara lain Daniel Sahuleka, Bob Tutupoli, Broery Marantika, Grace Simon, Harvey Malaihollo, Ruth Sahanaya, Andre Hehanussa, Yupie Latul, Utha Likumahuwa hingga yang paling muda Glenn Fredly.?

"Mereka telah mewarnai blantika musik Indonesia bahkan di kancah internasional dan telah memberikan kebanggan bagi bangsa Indonesia. Hal Ini menjadi salah satu faktor yang membawa kota Ambon terpilih menjadi kota musik Indonesia," tandasnya.

Dia juga berharap peserta Pesparani mampu bersaing dan menghasilkan penyanyi gereja setingkat penyanyi hebat dari Maluku saat ini.

"Semoga pertandingan ini dapat meningkatkan pelayanan kita kepada Tuhan dan saya berharap Pesparani yang menyemarakkan upaya bersama menjadikan kota Ambon sebagai kota musik dunia, yang saat ini sedang kita ajukan kepada pihak UNESCO," katanya.

Ignasius atas nama pemerintah juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Gubernur Maluku, Said Assagaff dan Wakil Gubernur Zeth Sahuburua serta Forkopimda dan komponen masyarakat.

Dia juga mengimbau masyarakat Ambon dan Maluku agar ikut mengulurkan tangan sekaligus mendoakan sesama saudara yang sedang tertimpa musibah gempa bumi dan tsunami seperti di Nusa tenggara Barat (NTB) maupun Poso, Donggala dan Sigi provinsi Sulawesi Tengah.

Pesparani Katolik Nasional pertama bertema "Membangun Persaudaraan Sejati-Dari Maluku Untuk Indonesia" mempertandingkan 12 mata lomba yang dibagi dalam empat kategori yakni paduan suara (PS) gregorian anak dan remaja, PS Gregorian dewasa, PS anak, PS dewasa pria, PS dewasa wanita dan PS dewasa campuran.

Kategori Mazmur terdiri tiga lomba yakni Pemazmur anak, Remaja dan dewasa, betutur Kitab Suci hanya satu mata lomba yakni untuk anak, sedangkan cerdas cermat Rohani dibagi dua mata lomba yakni rohani anak dan rohani remaja.

Juga digelar seminar nasional bertema "Dengan bernyanyi kami merawat Pancasila" yang diharapkan berkontribusi positif tentang merawat persaudaraan sejati di Indonesia, Musyawarah Nasional (Munas) Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) yang diikuti 34 provinsi.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018