Ternate, 5/11 (Antaranews Maluku) - Dinas Penindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Maluku Utara, akan memadukan pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) dengan pariwisata, melalui program Akselerasi Zona IKM Kepariwisataan (Azik).
"Melalui program Azik itu diharapkan pengembangan IKM akan memberi kontribusi positif terhadap pariwisata, begitu pula sebaliknya," kata Kepala Disperindag Ternate, Nuriyadin A Rahman di Ternate, Maluku Utara (Malut), Senin.
Selain itu, ia akan menguatkan kordinasi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam mengusungan program dan kebijakan mengenai pengembang IKM dan pariwisata di daerah ini.
Menurut dia, program Azik yang akan diterapkan pada 2019 itu, dibagi dalam lima zona yakni zona pertama mencakup pengembangan IKM kerajinan di wilayah Tongole yang dipadukan dengan pengembangan objek wisata Cengkeh Afo di wilayah itu.
Zona kedua mencakup pengembangan IKM batik dan tenunan di wilayah Tubo yang dipadukan dengan pengembangan objek wisata sejarah dan budaya, kemudian zona ketiga mencakup pengembangan IKM pengolahan pala di wilayah Tobololo dipadukan dengan pengembangan wisata pantai Tobololo, Sulamadaha dan Jikomalamo.
Sedangkan zona keempat dalam program Azik tersebut, kata Nuryadin, mencakup pengembangan IKM makanan camilan di wilayah Ngade dipadukan dengan pengembangan wisata alam Danau Ngade.
Sementara zona kelima mencakup pengembangan IKM perikanan di Pulau Hiri yang dipadukan dengan pengembangan wisata bahari di pulau itu, seperti wisata pantai Faudu dan wisata bawah laut yang ada di perairan sekitarnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan program Azik tersebut akan diimplementasikan dalam berbagai kegiatan, seperti penguatan kapasitas pelaku IKM dan pariwisata, pemberian bantuan modal dan sarana produksi serta dukungan dalam pemasaran.
Setiap zona nantinya akan dilengkapi pula dengan galeri berisi berbagai informasi mengenai IKM dan objek wisata di zona bersangkutan, sehingga akan memudahkan wisatawan untuk membeli produk IKM atau mengunjungi objek wisata.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Melalui program Azik itu diharapkan pengembangan IKM akan memberi kontribusi positif terhadap pariwisata, begitu pula sebaliknya," kata Kepala Disperindag Ternate, Nuriyadin A Rahman di Ternate, Maluku Utara (Malut), Senin.
Selain itu, ia akan menguatkan kordinasi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam mengusungan program dan kebijakan mengenai pengembang IKM dan pariwisata di daerah ini.
Menurut dia, program Azik yang akan diterapkan pada 2019 itu, dibagi dalam lima zona yakni zona pertama mencakup pengembangan IKM kerajinan di wilayah Tongole yang dipadukan dengan pengembangan objek wisata Cengkeh Afo di wilayah itu.
Zona kedua mencakup pengembangan IKM batik dan tenunan di wilayah Tubo yang dipadukan dengan pengembangan objek wisata sejarah dan budaya, kemudian zona ketiga mencakup pengembangan IKM pengolahan pala di wilayah Tobololo dipadukan dengan pengembangan wisata pantai Tobololo, Sulamadaha dan Jikomalamo.
Sedangkan zona keempat dalam program Azik tersebut, kata Nuryadin, mencakup pengembangan IKM makanan camilan di wilayah Ngade dipadukan dengan pengembangan wisata alam Danau Ngade.
Sementara zona kelima mencakup pengembangan IKM perikanan di Pulau Hiri yang dipadukan dengan pengembangan wisata bahari di pulau itu, seperti wisata pantai Faudu dan wisata bawah laut yang ada di perairan sekitarnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan program Azik tersebut akan diimplementasikan dalam berbagai kegiatan, seperti penguatan kapasitas pelaku IKM dan pariwisata, pemberian bantuan modal dan sarana produksi serta dukungan dalam pemasaran.
Setiap zona nantinya akan dilengkapi pula dengan galeri berisi berbagai informasi mengenai IKM dan objek wisata di zona bersangkutan, sehingga akan memudahkan wisatawan untuk membeli produk IKM atau mengunjungi objek wisata.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018