Ternate, 4/12 (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara, menerapkan konsep ekowisata dalam mengembangkan objek wisata di daerah ini, terutama yang memiliki keterkaitan dengan kelestarian lingkungan guna menjamin keberlangsungannya.
"Penerapan konsep ekowisata itu, juga dimaksudkan untuk menarik kunjungan wisatawan karena banyak wisatawan yang menyukai objek wisata yang dikembangkan dengan konsep seperti itu," kata Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Taher di Ternate, Selasa.
Objek wisata di Ternate yang dikembangkan dengan konsep ekowisata di antaranya, objek wisata pantai dan objek wisata bawah laut di berbagai lokasi, seperti objek wisata Taman Laut Nukila, objek wisata Danau Tolire dan objek wisata Cengkih Afo.
Menurut dia, pengembangan objek wisata dengan konsep ekowisata itu, dititikberatkan pada upaya menjaga kelestarian lingkungannya dengan tidak mengabaikan fasilitas penunjang yang dibutuhkan wisatawan.
Selain itu, selalu dilakukan upaya konservasi jika terjadi kerusakan lingkungan, misalnya jika ada terumbuh karang yang rusak, baik akibat ulah manusia maupun faktor alam, segera dilakukan rehabilitasi.
Untuk mendukung penerapan konsep ekowisata dalam pengembangan objek wisata di Ternate, kata Wakil Walikota, juga dilakukan upaya perlibatan masyarakat, terutama masyarakat yang ada disekitar objek wisata.
Upaya perlibatan masyarakat itu di antaranya dilakukan melalui kampanye peduli sampah di laut dan daerah pesisir, karena salah satu masalah utama yang dihadapi dalam pengembangan objek wisata pantai dan objek wisata bawah laut adalah banyaknya sampah yang dibuang masyarakat ke laut.
Ia mengatakan, melalui kampanye seperti itu diharapkan masyarakat tidak lagi membuang sampah di laut serta ada kesadaran untuk membersihkan pantai dan laut jika mereka melihat adanya sampah.
Objek wisata peninggalan sejarah di Ternate seperti benteng dalam melakukan revitalisasi terhadap benteng itu, tetap memperhatikan faktor lingkungan dengan membangun taman di sekitarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Penerapan konsep ekowisata itu, juga dimaksudkan untuk menarik kunjungan wisatawan karena banyak wisatawan yang menyukai objek wisata yang dikembangkan dengan konsep seperti itu," kata Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Taher di Ternate, Selasa.
Objek wisata di Ternate yang dikembangkan dengan konsep ekowisata di antaranya, objek wisata pantai dan objek wisata bawah laut di berbagai lokasi, seperti objek wisata Taman Laut Nukila, objek wisata Danau Tolire dan objek wisata Cengkih Afo.
Menurut dia, pengembangan objek wisata dengan konsep ekowisata itu, dititikberatkan pada upaya menjaga kelestarian lingkungannya dengan tidak mengabaikan fasilitas penunjang yang dibutuhkan wisatawan.
Selain itu, selalu dilakukan upaya konservasi jika terjadi kerusakan lingkungan, misalnya jika ada terumbuh karang yang rusak, baik akibat ulah manusia maupun faktor alam, segera dilakukan rehabilitasi.
Untuk mendukung penerapan konsep ekowisata dalam pengembangan objek wisata di Ternate, kata Wakil Walikota, juga dilakukan upaya perlibatan masyarakat, terutama masyarakat yang ada disekitar objek wisata.
Upaya perlibatan masyarakat itu di antaranya dilakukan melalui kampanye peduli sampah di laut dan daerah pesisir, karena salah satu masalah utama yang dihadapi dalam pengembangan objek wisata pantai dan objek wisata bawah laut adalah banyaknya sampah yang dibuang masyarakat ke laut.
Ia mengatakan, melalui kampanye seperti itu diharapkan masyarakat tidak lagi membuang sampah di laut serta ada kesadaran untuk membersihkan pantai dan laut jika mereka melihat adanya sampah.
Objek wisata peninggalan sejarah di Ternate seperti benteng dalam melakukan revitalisasi terhadap benteng itu, tetap memperhatikan faktor lingkungan dengan membangun taman di sekitarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018