Ambon, 16/1 (ANTARA News) - Penerimaan negara dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Maluku selama tahun anggaran 2018 mencapai Rp463,603 miliar dan lebih besar dari target yang ditentukan.

"Target yang ditentukan dari pusat untuk tahun 2018 sebesar Rp194,400 miliar namun yang terealisasi hingga posisi akhir tahun mencapai 263 persen," kata Kepala Kanwil DJBC Maluku, Finari Manan di Ambon, Rabu.

Capaian target penerimaan ini berasal dari tiga satuan kerja antara lain KPPBC Ternate, Provinsi Maluku Utara, KPPBC Ambon, dan Kota Tual, Provinsi Maluku.

Menurut Finari, penerimaan negara dari sektor kepabeanan dalam hal ini bea masuk telah melampaui target dengan realisasi capaian sebanyak Rp16,927 miliar atau 117,54 persen dari target yang telah ditetapkan.

Kemudian penerimaan dari sektor Bea Keluar dengan realisasi capaian sebesar Rp446,490 miliar atau 248,05 persen, sedangkan dari sektor Cukai terealisasi Rp185,4 juta.

"Yang terbesar adalah dari Satker KPPBC Tual dan KPPBC Ternate dimana kegiatan ekspos nikel ke luar negeri seperti Korea, Jepang serta Philipina menjadikan devisa negara makin besar," ujarnya.

Finari menyatakan Gubernur Maluku Said Assagaff  juga sangat mendukung kegiatan ekspor hasil perikanan Maluku sesuai rencana besar Kanwil DJBC dalam menunjang pertumbuhan ekonomi daerah ini.

"Pertumbuhan ekonomi Maluku harus ditingkatkan agar bisa menunjang kesejahteran masyarakat," ujarnya.

Untuk tahun anggaran 2019 Kanwil DJBC Maluku secara internal telah menargetkan penerimaan negara di kisaran 20 persen karena banyak potensi kekayaan alam daerah baik di sektor perikanan, perkebunan, pertambangan, maupun hasil hutan sangat besar.

Bila seluruh potensi kekayaan alam ini diekspor secara langsung dari Maluku maka akan mendongkrak devisa negara dan meningkatkan pendapatan asli daerah.

Sektor perkeonomian yang tumbuh subur tentunya akan memunculkan efek multi player efect sehingga Kanwil DJBC yang mendukung kegiatan ekspor hasil perikanan misalnya, selain mendukung kenaikan devisa, juga terbuka lapangan kerja baru yang menyerap 428 pencari kerja, dan juga menjadi ladang investasi dimana muncul delapan perusahaan pengolahan ikan di daerah ini tahun lalu.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019