Ternate, 29/1 (ANTARA News) - Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara, masih menutup sementara aktivitas speedboat tujuan Jailolo-Ternate akibat cuaca ekstrem yang melanda perairan Maluku Utara dalam tiga hari terakhir.

Kepala KPLP Jailolo, Amir Saraha, dihubungi dari Ternate, Selasa, mengatakan, penutupan aktivitas di pelabuhan speedboat hingga Selasa pagi menyusul tingginya gelombang tinggi dan berbahaya bagi kapal yang berukuran kecil saat berlayar.

Menurutnya, penutupan pelabuhan sesuai arahan Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate, mengingat informasi dari Badan Mitigasi Klimalotologi dan Geofisika (BMKG) Maluku Utara bahwa perkiraan cuaca ekstrem hingga tiga hari ke depan.

"Sesuai keterangan dari BMKG, tinggi gelombang di perairan Jailolo dan Ternate mencapai 4 meter, sehingga untuk sementara aktivitas pelabuhan speedboat rute Jailolo-Ternate ditangguhkan atau ditutup hingga tiga hari ke depan," ujarnya.

Oleh karena itu, Amir mengimbau masyarakat dan nelayan untuk mengurungkan niatnya pergi melaut, karena saat ini kondisi cuaca belum stabil.

Selain itu, kata Amir, pihaknya juga telah menyiapkan armada dan anggotanya untuk selalu waspada, ketika ada permintaan bantuan saat terjadi laka laut, sehingga armada dari KPLP Jailolo sudah disiapkan.

"Targetnya tiga hari ke depan untuk pengaktifan kembali pelabuhan speedboat, namun semua itu masih tetap menunggu informasi lanjutan dari BMKG tentang prakiraan cuaca," katanya.

Sementara itu, Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi Kelas I Babullah Ternate, meminta masyarakat Malut yang akan bepergian melalui jalur laut untuk berhati-hati, menyusul tingginya gelombang mencapai 4 hingga 5 meter.

Prakiraan Cuaca BMKG Kelas I Babullah Ternate, Fahmi Bachadar, saat dikonfirmasi mengatakan tingginya gelombang laut ini ini dikarenakan adanya pengumpulan awan di sekitaran wilayah Malut, hingga berdampak pada kondisi cuaca berpotensi terjadi petir dan angin kencang.

Selain itu, dari hasil analisis kondisi cuaca di dua hari hingga hari ini masih hujan, khususnya di wilayah Utara Halmahera yakni wilayah Morotai, Halmahera Utara, Tobelo, Galela, Loloda Utara hingga Loloda Selatan.

"Kondisi angin kencang sendiri diprediksi berkisar 30 knot atau 60 km per jam yang bisa berdampak pada ketinggian gelombang mencapai hingga 5 meter," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019