Ternate, 2/3 (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) mencatat, nilai ekspor Malut pada Januari 2019 sebesar 53,70 juta dolar AS atau ada peningkatan 16,58 persen dibanding Desember 2018 yang senilai 46,06 juta dolar.

Kepala BPS Malut, Misfaruddin di Ternate, Sabtu menyatakan, peningkatan ekspor bisa dilihat pada pada Januari 2019 berupa golongan barang bijih, kerak dan abu logam (HS 26) ke Tiongkok dan besi dan baja (HS 72) ke Tiongkok dan Korea Selatan.

"Sedangkan, untuk nilai ekspor Indonesia Januari 2019 mencapai 13,87 miliar dolar atau menurun 3,24 persen dibanding ekspor Desember 2018. Demikian juga dibanding Januari 2018 menurun 4,70 persen," kata Misfaruddin.

Menurut dia, di bulan Januari 2019 barang dari Provinsi Malutjuga diekspor melalui provinsi lain yaitu DKI Jakarta, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur diantara barang ekspor asal Maluku Utara tersebut adalah golongan buah-buahan (HS 08), Ikan dan Udang (HS 03), Lak, Getah, dan Damar (HS 13), Perhiasan/Permata (HS 71) dan Paket pos, parsel dan barang dikembalikan (HS 99).

Begitu pula, untuk nilai ekspor asal barang dari Provinsi Malut yang diekspor melalui provinsi lain pada Januari 2019 sebesar 48 juta dollar atau 0,88 persen dari total ekspor asal barang Provinsi Maluku Utara yang sebesar 54,18 juta dolar.

Misfaruddin menambahkan, BPS juga mencatat untuk nilai impor Malut pada Januari 2019 sebesar 25,54 juta dolar atau mengalami penurunan 9,83 persen dibanding Desember 2018 yang senilai 28,33 juta dolar dengan volume impor Malut pada Januari 2019 sebesar 96,24 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 31,79 persen dibanding Desember 2018 yang sebesar 73,03 ribu ton.

Misfaruddin menambahkan, pada bulan Januari 2019, Provinsi Maluku Utara mengimpor 26 golongan barang dengan nilai impor terbesar pada golongan barang benda-benda dari Batu, Gips, dan Semen (HS 68) senilai 9,38 juta dolar dan barang impor Maluku Utara pada bulan Januari 2019 berasal dari Tiongkok, Singapura, dan Malaysia.

Bahkan, untuk nilai impor Indonesia Januari 2019 mencapai 15,03 miliar dolar atau turun 2,19 persen dibanding Desember 2018, jika dibandingkan Januari 2018 turun 1,83 persen.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019