Ternate, 7/3 (ANTARA News) - Kantor Tim Pencarian dan Pertolongan dari Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menghentikan pencarian terhadap seorang nelayan asal Sidangoli bernama Ilham Zamilgu (50 tahun), yang hilang saat memancing ikan di perairan Sidangoli tujuh hari lalu.
"Hingga ditutupnya proses pencarian, korban belum ditemukan," kata Kepala Basarnas Ternate, M Arafah di Ternate, Kamis.
Pencarian telah dilakukan oleh team Basarnas Ternate bersama potensi SAR sejak laporan musibah tersebut diterima, area yang dilaporkan titik awal hilangnya korban maupun yang di curigai telah terkafer oleh team SAR gabungan namun dengan hasil masih nihil.
Team SAR gabungan akhirnya menghentikan pencarian terhadap Ilham setelah tujuh hari operasi SAR ini tidak membuahkan hasil.
Dia mengatakan penutupan, operasi SAR ini, sesuai dengan standar operasional, yakni jika dalam tujuh hari pencarian terhitung sejak kejadian dan korban tetap tidak bisa ditemukan, operasi pun ditutup.
Kendati demikian, pihaknya tetap berkoordinasi dengan nelayan maupun warga jika di kemudian hari melihat ada jasad korban, untuk segera melapor dan penghentian pencarian ini sudah menjadi prosedur SAR serta sudah menyampaikan kepada pihak keluarga korban.
"Hasil hari ke tujuh, hasil Koordinasi Basarnas Ternate dengan Unsur terlibat, belum ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban dan berdasarkan hal tersebut di perairan Sidangoli dengan hasil satu orang dinyatakan Hilang.
Unsur yang terlibat, Basarnas Ternate, Ditpolairud Polda Malut, Lanal Ternate, KSOP Ternate, SROP Ternate, RAPI Ternate, Mapala IAIN, Mapala Stikip, Masyarakat Sidangoli.
Sebelumnya, Basarnas Ternate menutup pencaharian seorang nelayan asal Sulawesi Utara bernama Riando Pawelin (22 tahun) yang hilang di perairan Halmahera Selatan.
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan operasi dan pemantauan sampai dengan hari ke 7 bahwa tidak lagi ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka Kansar Ternate melakukan Penutupan Operasi SAR dan Pemantauan satu rakit yang hanyut di perairan Malut dengan kesimpulan satu orang dinyatakan hilang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Hingga ditutupnya proses pencarian, korban belum ditemukan," kata Kepala Basarnas Ternate, M Arafah di Ternate, Kamis.
Pencarian telah dilakukan oleh team Basarnas Ternate bersama potensi SAR sejak laporan musibah tersebut diterima, area yang dilaporkan titik awal hilangnya korban maupun yang di curigai telah terkafer oleh team SAR gabungan namun dengan hasil masih nihil.
Team SAR gabungan akhirnya menghentikan pencarian terhadap Ilham setelah tujuh hari operasi SAR ini tidak membuahkan hasil.
Dia mengatakan penutupan, operasi SAR ini, sesuai dengan standar operasional, yakni jika dalam tujuh hari pencarian terhitung sejak kejadian dan korban tetap tidak bisa ditemukan, operasi pun ditutup.
Kendati demikian, pihaknya tetap berkoordinasi dengan nelayan maupun warga jika di kemudian hari melihat ada jasad korban, untuk segera melapor dan penghentian pencarian ini sudah menjadi prosedur SAR serta sudah menyampaikan kepada pihak keluarga korban.
"Hasil hari ke tujuh, hasil Koordinasi Basarnas Ternate dengan Unsur terlibat, belum ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban dan berdasarkan hal tersebut di perairan Sidangoli dengan hasil satu orang dinyatakan Hilang.
Unsur yang terlibat, Basarnas Ternate, Ditpolairud Polda Malut, Lanal Ternate, KSOP Ternate, SROP Ternate, RAPI Ternate, Mapala IAIN, Mapala Stikip, Masyarakat Sidangoli.
Sebelumnya, Basarnas Ternate menutup pencaharian seorang nelayan asal Sulawesi Utara bernama Riando Pawelin (22 tahun) yang hilang di perairan Halmahera Selatan.
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan operasi dan pemantauan sampai dengan hari ke 7 bahwa tidak lagi ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka Kansar Ternate melakukan Penutupan Operasi SAR dan Pemantauan satu rakit yang hanyut di perairan Malut dengan kesimpulan satu orang dinyatakan hilang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019