Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Ambon, Marthen Kailihu menyatakan, koperasi yang tidak melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) akan dibubarkan.

"Rapat anggota tahunan merupakan bentuk pertanggungjawaban koperasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dalam satu tahun, karena itu seluruh koperasi wajib menjalankan RAT jika tidak maka akan dibubarkan," katanya di Ambon, Minggu.

Ia mengatakan, RAT merupakan syarat koperasi dinyatakan aktif, sekaligus bentuk pertanggungjawaban koperasi akan kegiatan yang dilakukan dalam satu tahun.

"Koperasi yang tidak melakukan rapat tahunan selama dua hingga tiga tahun siap untuk dibubarkan, karena ini merupakan keputusan kementerian, " katanya.

Marthen menjelaskan, saat ini terdata sebanyak 640 koperasi di Kota Ambon, sementara 265 koperasi yang aktif.

Dari 265 koperasi pada 2018, terdata 58 koperasi yang rutin melakukan RAT. Sedangkan pada 2019 sebanyak 36 koperasi yang telah melaksanakan RAT.

"Yang terdata 640 koperasi yang mempunyai badan hukum, tetapi yang aktif melaksanakan aktivitas hanya 265 koperasi," ujarnya.

Ia mengakui, 265 koperasi yang tidak aktif hanya memiliki ijin tempat usaha tetapi tidak melakukan aktifitas apapun.

Pendirian koperasi, katanya, harus didasari sisi ekonomi sosial yang dapat membantu kebutuhan usaha, bukan dibentuk atas dasar sebuah keinginan karena bantuan dari pemerintah.

"Yang terjadi pembentukan koperasi dilakukan tanpa melihat sisi ekonomi, sehingga banyak koperasi yang pada akhirnya tidak aktif, karena dibentuk atas dasar keinginan, bukan atas dasar sebuah kebutuhan bagi anggota," katanya.

Dia mengemukakan, koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang membentuk modal. Setelah akhir tahun pengurus harus bertanggung jawab kepada anggota melalui RAT, karena anggota mempunyai keputusan tertinggi.

Pertumbuhan koperasi yang baik dipastikan dapat menggerakkan perekonomian di kota Ambon, karena setiap koperasi memiliki anggota yang cukup banyak.

"Kehadiran koperasi juga masih mendapat dukungan dari masyarakat untuk mengerakan perekonomian, karena itu patut didorong untuk terus berkembang," tandas Marthen. 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019