Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) memaksimalkan program peningkatan mutu Koperasi dan UMKM di provinsi itu melalui tiga Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
"Guna memaksimalkan mutu koperasi dan UMKM di Maluku melalui tiga UPTD yaitu Pengelola Dana Berjalan, Balai Diklat Pengembangan Kapasitas dan Pusat layanan Usaha Terpadu," ucap Kepala Dinas KUMKM Maluku M Nasir Kilkoda di Ambon, Kamis.
Nasir menjelaskan untuk UPTD pengelola dana berjalan dilakukan program bantuan pinjaman kepada 48 pelaku usaha koperasi dan UMKM dengan total bantuan senilai Rp1,127 miliar.
"Program ini menyasar mereka yang telah melengkapi berbagai persyaratan dan penilaian dari kami," katanya.
Kemudian kata dia untuk UPTD Balai Diklat Pengembangan Kapasitas, pihaknya telah melakukan berbagai pendidikan dan pelatihan kepada pelaku usaha koperasi dan UMKM di Maluku.
"Berbagai macam diklat yang kami gelar mulai dari pelatihan akuntansi komputer, pelatihan manajemen keuangan, dan layanan bantuan hukum bagi pelaku usaha mikro," tuturnya.
Selain itu pada UPTD Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) pihaknya telah mendapatkan bantuan pembangunan rumah kemasan yang ditargetkan akan rampung sebelum 2024.
"Nantinya rumah kemasan itu akan digunakan untuk memberikan pengetahuan kepada para pelaku usaha mikro tentang bagaimana mendapatkan pangsa pasar bagi produk yang dimiliki melalui kreativitas kemasan," kata dia menjelaskan.
Nasir mengungkapkan saat ini berdasarkan data yang dimiliki hingga Desember 2022 tercatat ada 94.164 UKM di Maluku.
"Untuk 2023 ini jumlah UMKM masih didata oleh Badan Pusat Statistik (BPS)," kata dia.
Pemprov Maluku maksimalkan program peningkatan mutu UMKM
Kamis, 19 Oktober 2023 14:37 WIB