Ambon (ANTARA) - Sebanyak 30 Usaha Kecil Mikro (UKM), dan 20 Koperasi mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil di Kota Ambon.
50 UKM dan koperasi dilatih bagaimana mengelola koperasi dan kreatifitas pengolahan produk yang akan dijual," kata Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmasse, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, dalam mengelola koperasi para pelaku usaha harus memiliki kompetensi, dan naluri bisnis yang baik.
Baca juga: Pegadaian Cabang Ambon salurkan kredit mencapai Rp534 miliar
“Melalui pelatihan ini pengelola koperasi baik koperasi simpan pinjam dan koperasi di sektor jasa, diharapkan dapat melaksanakan kerja tim, harus jujur dan dilakukan dengan baik,” katanya.
Ia menyatakan, menjalankan koperasi dengan baik dan benar tak hanya kejujuran, akan tetapi integritas pimpinan juga mempengaruhi seluruh proses kerjanya.
“Koperasi kalau orang kelola secara baik, akan baik. Tetapi jika salah kelola maka akan hancur. Oleh karena itu integritas pemimpin, serta kejujurannya itu harus dijaga," katanya.
Sementara pelaku UKM, juga diharapkan dapat membuat inovasi serta kreatifitas pada produk yang dijual.
Promosi katanya, menjadi faktor utama yang harus dilakukan oleh mereka dengan tujuan agar produk yang dijual dapat dikenal oleh masyarakat.
Baca juga: Promosikan beragam produk UMKM melalui Sail Tidore 2022
“UKM harus membangun relasi untuk mempromosikan produk kalian. Oleh karena itu butuh kreatifitas dal mengelola usaha kecil ini," ujarnya.
Pihaknya juga meminta pelaku UKM, untuk bekerja sama dengan TP-PKK, dan Dharma Wanita Kota Ambon, guna mendorong usaha mereka semakin maju, dan dikenal.
“Saya mau hidup jangan pasif, harus bisa ditingkatkan, harus kerja sama dengan Pemkot, TP-PKK, Dharma Wanita untuk promosikan UMKM. Melalui kegiatan pelatihan tersebut, ilmu dan pengetahuan dapat diimplementasikan dalam menjalankan Koperasi dan UKM yang lebuh maju," ujarnya.
Baca juga: Teten katakan UMKM perempuan penggerak strategis ekonomi nasional
