Dinas Koperasi UMKM Maluku bantu permodalan 510 pelaku usaha pemula

Ambon (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Maluku membantu permodalan sebanyak 510 pelaku usaha pemula di wilayahnya.

"Ini merupakan salah satu program Dinas KUMKM untuk mengembangkan UMKM di Maluku," ujar Kepala Dinas KUMKM Maluku M Nasir Kilkoda di Ambon, Maluku, Senin.

Nasir mengungkapkan besaran bantuan yang diperoleh oleh tiap-tiap pelaku usaha atau wirausaha pemula tersebut masing-masing sebesar Rp2 juta.

"Tidak seluruh pelaku usaha pemula di Maluku bisa mendapatkannya. Karena untuk tahun 2023 kami menyasar empat kabupaten/kota yaitu Ambon, Seram Bagian Barat, Kepulauan Aru, dan Maluku tengah," katanya.

Menurut Nasir, target penyerahan bantuan tersebut sebanyak 887 pelaku usaha atau wirausaha pemula. Artinya, masih ada kuota 377 bantuan yang harus disalurkan kepada para pelaku usaha pemula.

"Saat ini, kami masih mendata di sejumlah kabupaten/kota yang jadi target," ucapnya.

Nasir melanjutkan untuk memperoleh bantuan tersebut para pelaku usaha pemula harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan salah satunya yaitu memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

"Persyaratan lain yang harus disertakan adalah KTP, foto produk dan tempat usaha, surat rekomendasi dari lurah tempat usaha, dan surat keterangan dari Dinas KUMKM kota/kabupaten," tuturnya.

Selain bantuan kepada 887 wirausaha pemula, Dinas KUMKM Maluku juga tengah gencar melakukan bimbingan teknis tentang digitalisasi pemasaran kepada para pelaku usaha di daerah itu.

"Untuk bimbingan teknis digitalisasi pemasaran kami menyasar tiga kabupaten/kota yaitu Ambon, Seram Bagian Timur, dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar," katanya.

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk membawa UMKM Maluku merambah ke dunia digital mulai dari promosi, hingga sistem penjualannya.

Salah satunya memanfaatkan sosial media dan platform pasar digital.

"Para pelaku UMKM di Maluku bisa menjangkau pasar dengan mudah. Harapan kami produk-produk Maluku bisa menjangkau pasar nasional atau bahkan internasional. Tentu ini merupakan satu langkah ke depan agar UMKM di Maluku dapat tetap bertahan dan bergerak maju di segala situasi," kata dia.