Kampanye Tim Kemenangan Daerah(TKD) Jokowi-Maruf Amin yang berlangsung di lapangan perikanan Mangga Dua, Ternate, Maluku Utara (Malut), Senin, tampak sepi dari pendukungnya.
Ketua TKD Malut, Abdul Gani Kasuba dalam sambutannya mengatakan, kampanye dengan massa seperti ini tidak mempengaruhi kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf di wilayah ini.
Menurut dia, keberhasilan Jokowi selama menjadi Presiden telah terbukti dengan membangun jalan Halmahera, yang dianggarkan dari APBN sudah selesai dan itu harus dijaga, karena pembangunan yang ada di Malut, kebanyakan dari masa kemimpinan Jokowi, bukan di masa kemimpinan Presiden sebelumnya.
Abdul berjanji, jika Jokowi-Maruf Amin menang dalam pemilihan Presiden 2019, berarti ada perwakilan seseorang dari Malut bakal dipercayakan sebagai Menteri.
"Di Malut harus menang 75 hingga 80 persen, supaya salah satu orang bisa dipromosikan sebagai menteri. Itu janji Jokowi bila dipercaya kembai menjadi Preside," katanya.
Pendukung nomor urut 1 Jokowi-Maruf sebagai Capres dalam Pemilu 2019 ini tidak sebanyak seperti emilihan capres/cawapres pada 2014.
Buktinya, pendukung Jokowi-Maruf tidak penuhi lapangan mulai dari pengusung dan pendukung sembilan partai politik yakni PDI-P, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, Perindo, PSI, dan PKPI.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Ketua TKD Malut, Abdul Gani Kasuba dalam sambutannya mengatakan, kampanye dengan massa seperti ini tidak mempengaruhi kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf di wilayah ini.
Menurut dia, keberhasilan Jokowi selama menjadi Presiden telah terbukti dengan membangun jalan Halmahera, yang dianggarkan dari APBN sudah selesai dan itu harus dijaga, karena pembangunan yang ada di Malut, kebanyakan dari masa kemimpinan Jokowi, bukan di masa kemimpinan Presiden sebelumnya.
Abdul berjanji, jika Jokowi-Maruf Amin menang dalam pemilihan Presiden 2019, berarti ada perwakilan seseorang dari Malut bakal dipercayakan sebagai Menteri.
"Di Malut harus menang 75 hingga 80 persen, supaya salah satu orang bisa dipromosikan sebagai menteri. Itu janji Jokowi bila dipercaya kembai menjadi Preside," katanya.
Pendukung nomor urut 1 Jokowi-Maruf sebagai Capres dalam Pemilu 2019 ini tidak sebanyak seperti emilihan capres/cawapres pada 2014.
Buktinya, pendukung Jokowi-Maruf tidak penuhi lapangan mulai dari pengusung dan pendukung sembilan partai politik yakni PDI-P, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, Perindo, PSI, dan PKPI.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019