Bupati Maluku Tenggara(Malra), provinsi Maluku, M Thaher Hanubun meminta kepada jajaran RSUD Karel Sadsutiubun untuk memberikan pelayanan maksimal, sehingga masyarakat bisa berobat dengan nyaman.

"Pelayanan kepada masyarakat diupayakan maksimal, jika ada yang kurang kita perbaiki ke depan,"   katanya ketika menyambangi RSUD tersebut di Langgur, Senin.

Bupati mengakui upaya meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat harus dilakukan bersama-sama, karena tidak ada yang sempurna sehingga tidak mungkin dilakukan sendiri-sendiri.

Dia  menegaskan, selain pendidikan, bidang kesehatan merupakan hal yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga ia merasa perlu meninjau secara langsung.

Gedung yang baru selesai dibangun di RSUD Karel Sadsuitubun harus segera diserahterimakan dari pihak kontraktor kepada pihak RSUD, namun tentunya bangunan ini perlu mendapatkan Surat Layak Fungsi (SLF) dari Dinas PU maupun ahli bangunan.

"Karena itu, saya minta agar segera diurus SLF terlebih dahulu, baru kita dapat fungsikan atau tempati untuk pelayanan kepada masyarakat yang datang untuk berobat," katanya.

Kedua, lanjutnya, sarana dan prasarana kesehatan yakni alat-alat yang sudah tidak layak atau rusak segera diperbaiki atau diganti dengan yang baru.

"Harganya tidak seberapa dan tidak sebanding dengan pelayanan rumah sakit kepada masyarakat," katanya.

Bupati juga meminta masyarakat terutama pasien dan keluarga diperlukan kesadarannya untuk menjaga kebersihan agar RSUD Karel Sadsuitubun nyaman.

"Ke depan saya ingin ada tempat khusus atau taman bagi pasien di kawasan sekitar RSUD, memanfaatkan tanah milik Pemkan Malra yang masih ada di sekitar rumah sakit ini," katanya.

Terkait tenaga medis, Malra masih kekurangan sehingga sangat dibutuhkan tenaga honorer.

Bupati juga menyinggung persoalan RSUD Karel Sadsuitubun terkait adanya ketidakpuasan para dokter pada kerja manajemen.

"Harus disadari, entah itu dokter umum, dokter spesialis, kalau ada ketidakpuasan, kita ini PNS, jadi kembali kepada rujukan sebagai abdi negara itu apa," tandasnya.

Bupati menegaskan, tidak ada rumah sakit yang sempurna, swasta atau pemerintah sama saja, pasti ada kekurangannya.

Kekurangan itu, kata dia, harus ditangani bersama, apalagi RSUD Karel Sadsuitubun ini baru mau diperbaiki, sehingga jangan saling menyalahkan, tetapi mencari solusi terbaik bagi semua pihak dan jangan mengecewakan pasien dan keluarga mereka.

"Jika kita berhati baik, dan tujuannya untuk melayani masyarakat, mari kita satukan persepsi apa yang mau dan harus diperbaiki," katanya.

Bupati juga mengungkapkan salah satu kekecewaan masyarakat yang diterimanya adalah soal waktu pelayanan yang membuat pasien menunggu berjam-jam.

"Jadi tingkatkan disiplin waktu kerja dan loyalitas dalam melayani masyarakat yang berobat," katanya.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019