Masyarakat di pulau Moti, kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mengharapkan listrik PT PLN di pulau itu menyala selama 24 jam, seperti yang telah dinikmati masyarakat lainnya di Kota Ternate.

"Masyarakat di pulau Moti tidak hanya membutuhkan layanan listrik pada malam hari, juga pada siang hari, terutama bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usaha dengan memanfaatkan sarana listrik," kata Isra, salah seorang tokoh masyarakat dari Pulau Moti di Ternate, Kamis.

Di pulau yang letaknya tidak terlalu jauh dari pulau Ternate itu banyak potensi usaha ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan masyarakat, tetapi terkendala dengan tidak tersedianya listrik pada siang hari karena usaha itu biasanya dilakukan pada siang hari.

Ia juga mengharapkan adanya layanan internet di pulau Moti karena sampai saat ini di pulau berpenduduk 10.000 jiwa lebih itu belum ada layanan internet, padahal masyarakat setempat sangat membutuhkannya.

Para guru di Pulau Moti yang ingin mendapatkan pengayaan materi pelajaran melalui internet atau ketika akan menginput data pokok pendidikan (Dapodik) termasuk laporan pertanggungjawaban penggunaan dana operasional sekolah (BOS), terpaksa harus ke Ternate.

Hal lain yang juga diharapkan masyarakat pulau Moti, kata Isra adalah pembenahan infrastruktur jalan lingkar di pulau Moti, yang kondisinya masih rusak sehingga menyulitkan masyarakat saat melintas jalan lingkar itu.

Ia menilai, ukuran kesejahteraan masyarakat tidak hanya dari segi terpenuhinya kebutuhan pangan dan sandang, tetapi juga tersedianya sarana dan prasarana penunjang di daerah setempat.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian kota Ternate ,Thamrin Marsaoly mengatakan penyediaan jaringan internet di pulau Moti sudah masuk dalam program prioritas, tetapi untuk merealisasikannya masih terkendala dengan penyediaan listrik di pulau itu.

 Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ternate pada 2019, memasang jaringan internet gratis pada lima titik di Pulau Hiri, seperti sekitar pelabuhan, puskesmas dan sarana pendidikan sehingga masyarakat setempat tidak perlu lagi ke Ternate jika ingin menggunakan internet.
 

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019