Sejumlah warga di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) berbondong-bondong ke masjid dengan memanfaatkan hari libur untuk melakukan kerja bakti sebagai tradisi dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan tahun 2019.
Ketua Badan Pengurus Masjid Tariqul Falah Tobelou Kota Ternate, Muhammad Irfan di Ternate, Rabu membenarkan kehadiran ratusan warganya ke masjid sebagai tradisi datangnya Ramadhan dengan membersihkan tempat ibadah secara bergotong-royong.
"Kami memanfaatkan hari libur dengan mengundang warga, bahkan banyak yang datang secara sukarela untuk membersihkan rumah ibadah dalam menyambut Ramadhan," kata Irfan.
Selain itu, momentum ini juga digunakan warga untuk bersedekah, buktinya saat ini warga sendiri yang datang secara sukarela membawakan uangnya untuk membelikan berbagai kebutuhan masjid.
Selain itu, mulai sore hingga malam hari ada tradisi Islam yang telah ditinggalkan leluhur yang masih dipertahankan masyarakat setempat, di antaranya tradisi batahlil sebelum magrib maupun sesudah isya dalam menyambut bulan Ramadhan.
Dia mengatakan, seperti biasanya masyarakat setempat merasa ada yang kurang kalau menjelang Ramadhan belum dimeriahkan dengan tahlil yang dihadiri para tetangga setempat.
Selain itu, tradisi berziarah ke kubur orang tua atau keluarga yang telah meninggal dengan menaburkan potongan kecil daun pandan di atas pusara, kemudian menyiramnya dengan sebotol air lalu membacakan doa dan hal ini bisa terlihat di pekuburan islam Ternate, ratusan peziarah telah memenuhi pekuburan tersebut.
Setelah itu, menurut dia, warga yang akan melaksanakan batahlil mengundang perangkat masjid dan tetangga terdekat ke rumah bersangkutan untuk bersama-sama melaksanakan batahlil.
Sementara itu, salah seorang imam masjid, Ali Djumati ketika dikonfirmasi mengakui, sepekan sebelum Ramadhan biasanya mendapatkan banyak undangan dari warga untuk menggelar tahlilan.
Sehingga, biasanya kalau ada keluarga yang akan membuat tahlilan di rumahnya, dua atau tiga hari telah menyampaikan ke imam, karena sebagian besar rumah pasti menggelar tahlilal sebagai tradisi datangnya bulan Ramadhan.
Kepala Kemenag Kota Ternate, Marus Adam ketika dikonfirmasi membenarkan, dalam menyambut Ramadhan, warga Ternate selalu menggelar ritual batahlil itu yang dibaca secara bersama-bersama adalah kalimat zikir dan doa kepada sang pencipta agar mengampuni dosa para orang tua atau keluarga yang telah meninggal serta memberi keselamatan dan perlindungan bagi mereka untuk bisa menjalankan ibadah Ramadhan hingga selesai.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Ketua Badan Pengurus Masjid Tariqul Falah Tobelou Kota Ternate, Muhammad Irfan di Ternate, Rabu membenarkan kehadiran ratusan warganya ke masjid sebagai tradisi datangnya Ramadhan dengan membersihkan tempat ibadah secara bergotong-royong.
"Kami memanfaatkan hari libur dengan mengundang warga, bahkan banyak yang datang secara sukarela untuk membersihkan rumah ibadah dalam menyambut Ramadhan," kata Irfan.
Selain itu, momentum ini juga digunakan warga untuk bersedekah, buktinya saat ini warga sendiri yang datang secara sukarela membawakan uangnya untuk membelikan berbagai kebutuhan masjid.
Selain itu, mulai sore hingga malam hari ada tradisi Islam yang telah ditinggalkan leluhur yang masih dipertahankan masyarakat setempat, di antaranya tradisi batahlil sebelum magrib maupun sesudah isya dalam menyambut bulan Ramadhan.
Dia mengatakan, seperti biasanya masyarakat setempat merasa ada yang kurang kalau menjelang Ramadhan belum dimeriahkan dengan tahlil yang dihadiri para tetangga setempat.
Selain itu, tradisi berziarah ke kubur orang tua atau keluarga yang telah meninggal dengan menaburkan potongan kecil daun pandan di atas pusara, kemudian menyiramnya dengan sebotol air lalu membacakan doa dan hal ini bisa terlihat di pekuburan islam Ternate, ratusan peziarah telah memenuhi pekuburan tersebut.
Setelah itu, menurut dia, warga yang akan melaksanakan batahlil mengundang perangkat masjid dan tetangga terdekat ke rumah bersangkutan untuk bersama-sama melaksanakan batahlil.
Sementara itu, salah seorang imam masjid, Ali Djumati ketika dikonfirmasi mengakui, sepekan sebelum Ramadhan biasanya mendapatkan banyak undangan dari warga untuk menggelar tahlilan.
Sehingga, biasanya kalau ada keluarga yang akan membuat tahlilan di rumahnya, dua atau tiga hari telah menyampaikan ke imam, karena sebagian besar rumah pasti menggelar tahlilal sebagai tradisi datangnya bulan Ramadhan.
Kepala Kemenag Kota Ternate, Marus Adam ketika dikonfirmasi membenarkan, dalam menyambut Ramadhan, warga Ternate selalu menggelar ritual batahlil itu yang dibaca secara bersama-bersama adalah kalimat zikir dan doa kepada sang pencipta agar mengampuni dosa para orang tua atau keluarga yang telah meninggal serta memberi keselamatan dan perlindungan bagi mereka untuk bisa menjalankan ibadah Ramadhan hingga selesai.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019