Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Ambon menyiapkan lima kapal feri yakni KMP.Inelika, KMP, Lolosi, KMP.Terubuk, KMP.Rokatenda dan KMP. Tanjungkoako yang akan melayani trayek penyeberangan pelabuhan Hunimua, desa Liang, pulau Ambon - pelabuhan Waipirit di desa Kairatu, pulau Seram.

"Kami memastikan lebih lancar dengan adanya lima kapal feri untuk pelayanan arus mudik Lebaran 2019 trayek penyeberangan Hunimua - Waipirit," kata Kepala Cabang ASDP Ambon Eddy Hermawan di Ambon, Jumat.

Menurut dia, untuk pelabuhan di desa Galala, kota Ambon - Namlea, pulau Buru disiapkan dua kapal feri sesuai dengan laporan ke Dinas Perhubungan Provinsi Maluku dan KSOP, yakni KM.Wayangan dan KM.Temi.

Sedangkan lintasan menuju Saparua, Haruku, Nusalaut, dan Masohi, kabupaten Maluku Tengah melalui pelabuhan Waai, pulau Ambon  kapal feri yang ada tetap beroperasi seperti biasa, tidak ada penambahan, sebab tidak terlalu banyak warga muslim yang akan mudik melintasi rute tersebut.

Pelayanan penumpang ke desa Kulur di pulau Saparua di lintasan itu juga sudah ada KM.Teluk Ambon yang beroperasi setiap saat.

Mengantisipasi lonjakan penumpang, ASDP Ambon akan menambah tempat duduk, selain penambahan trip (frekuensi pelayaran).

"Bisa kita tambah, misalnya dari biasa 13 trip menjadi 14 atau 15 trip," kata Eddy.

Ia menambahkan, jadwal pelayaran kapal feri rute pelabuhan Hunimua - Waipirit selama ini mulai dari pukul 05.30 WIT sampai dengan  pukul 21.00 WIT. Namun, karena beberapa hari belakangan ini ada dampak dari peristiwa ketegangan antarwarga  desa Latu dan Hualoi, pulau Seram maka pelayarannya hanya sampai dengan pukul 17.00 WIT.

"Untuk jalur penyeberangan menuju kota Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah, direncanakan akan beroperasi lagi pada 17 Mei 2019. Saat ini sedang dilakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Maluku Tengah yang mengatakan bahwa ASDP akan kembali beroperasi pada 17 Mei 2019," ujarnya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019