Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara (Malut) memberikan pelayanan penukaran uang kepada masyarakat melalui kas keliling di berbagai titik keramaian, guna memenuhi kebutuhan selama bulan suci Ramadhan hingga Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Program kas keliling ini telah berlangsung pada 15 Mei hingga H-5 Lebaran," kata Kepala Perwakilan BI Malut, Dwi Tugas Waluyanto, di Ternate, Minggu.
Ia mengatakan kas keliling dibuka bervariasi, ada yang mulai pagi hari dan ada yang sore hari. Untuk wilayah di luar kota Ternate, BI Malut membuka layanan penukaran uang pada sembilan kabupaten/kota menggunakan kapal laut, mobil sewaan, ataupun menggunakan mobil kas keliling.
Dwi mengatakan kegiatan penukaran di tempat keramaian ini sebagai wujud memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dia menyatakan, selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri pihaknya telah menyediakan anggaran sebesar Rp600 miliar untuk kebutuhan masyarakat di Maluku Utara.
"Dana yang kami sediakan sebesar Rp600 miliar itu telah mempertimbangkan kebutuhan selama Ramadhan dan Lebaran," ujarnya. Salah satu yang menjadi pertimbangan dalam penyediaan dana tersebut adalah tingkat inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok.
Ia mengakui dana yang disediakan sama dengan tahun lalu yang bertepatan dengan pelaksanaan tahapan pilkada Maluku Utara. Uang yang disediakan B tersebut, lanjut dia, juga didistribusikan ke perbankan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Program kas keliling ini telah berlangsung pada 15 Mei hingga H-5 Lebaran," kata Kepala Perwakilan BI Malut, Dwi Tugas Waluyanto, di Ternate, Minggu.
Ia mengatakan kas keliling dibuka bervariasi, ada yang mulai pagi hari dan ada yang sore hari. Untuk wilayah di luar kota Ternate, BI Malut membuka layanan penukaran uang pada sembilan kabupaten/kota menggunakan kapal laut, mobil sewaan, ataupun menggunakan mobil kas keliling.
Dwi mengatakan kegiatan penukaran di tempat keramaian ini sebagai wujud memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dia menyatakan, selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri pihaknya telah menyediakan anggaran sebesar Rp600 miliar untuk kebutuhan masyarakat di Maluku Utara.
"Dana yang kami sediakan sebesar Rp600 miliar itu telah mempertimbangkan kebutuhan selama Ramadhan dan Lebaran," ujarnya. Salah satu yang menjadi pertimbangan dalam penyediaan dana tersebut adalah tingkat inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok.
Ia mengakui dana yang disediakan sama dengan tahun lalu yang bertepatan dengan pelaksanaan tahapan pilkada Maluku Utara. Uang yang disediakan B tersebut, lanjut dia, juga didistribusikan ke perbankan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019