Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan optimalisasi keuangan daerah baik pendapatan maupun belanja daerah, kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.

Permasalahan penerimaan daerah khususnya yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan daerah lain yang sah belum memberikan kontribusi secara maksimal terhadap belanja pembangunan," katanya di Ambon Senin.

Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan kajian secara komprehensif sehingga ke depan diharapkan dapat mencapai target yang ditetapkan.

Optimalisasi pendapatan daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi akan terus dilakukan melalui efisiensi dan akuntabilitas belanja daerah menuju pengelolaan keuangan kota Ambon yang akuntabel dan berkualitas, ujarnya.

"Sedangkan pengelolaan PAD yang bersumber dari retribusi daerah yang dikelola pihak ketiga juga menjadi perhatian ke depan, " katanya.

Pemkot Ambon lanjutnya juga terus berupaya melakukan inventarisir aset pemerintah kota secara baik, serta menyelesaikan legalitas aset sehingga predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tetap dapat dipertahankan.

"Kita tidak mendahului hasil pemeriksaan tetapi kita optimistis peluang untuk memperthankan predikat WTP terbuka besar, karena kita sudah membenahi seluruh aset, kali ini hanya memperbaiki hal-hal teknis," tandasnya.

Selain fokus pada optimalisasi keuangan daerah, sejumlah bidang juga tetap menjadi perhatian yakni masalah pemanfaatan pengendalian ruang terutama kawasan rawan bencana, yang tetap mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) maupun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

Masalah pasar juga menjadi fokus, mengingat pembangunan pasar tersebar di lima kecamatan, hal ini guna mengurai tingkat kunjungan masyarakat pada pasar di pusat kota, menumbuhkan perekonomian masyarakat desa, serta menyediakan kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran.

Dijelaskannya, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan maupun kesehatan tetap menjadi perhatian, terutama guru honorer serta pengawasan penggunaan dana BOS.

Dalam pelayanan dasar di bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan mutu, pihaknya terus mengupayakan optimalisasi peran guru sesuai standar kompetensi guru pada bidang tertentu, serta pendistribusian sesuai rasio kebutuhan guru di sekolah.

Sedangkan layanan kesehatan, pemerintah tetap mengoptimalisasi kinerja puskesmas baik pembantu maupun rawat inap, serta peningkatan pelayanan persalinan yang berkualitas kepada masyarakat.

Selain itu pendistribusian tenaga kesehatan pada instalasi kesehatan di kota Ambon, serta upaya program BPJS terutama untuk keluarga miskin akan terus ditingkatkan.
 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019