Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) melakukan pencarian terhadap seorang nelayan bernama Jumran Selah (39 tahun) asal Halmahera Selatan yang hilang di sekitar perairan Pulau tiga Desa Lata-lata, Bacan.
Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah di Ternate, Sabtu, mengatakan, tim Basarnas mendapatkan laporan dari istri korban se
Peta lokasi hilangnya
nelayan bernama Jumran Selah (39 tahun) asal Halmahera Selatan yang hilang di sekitar perairan Pulau tiga Desa Lata-lata Bacan (Abdul Fatah)
kitar pukul 09.40 wit tadi kalau korban pergi melaut dari tanggal 28 Mey 2019 pukul 20.10 WIT, namun hingga saat ini belum kembali.
Tim Basarnas sendiri langsung ke lokasi kejadian dengan jarak 45,9 NM dari pelabuhan Panambuang (Lokasi RIB), Radian 302° arah Barat Laut.
Menurut dia, selain tim yang telah diterjunkan untuk mencari korban, saat ini Basarnas telah koordinasi dengan keluarga korban bernama Nafsiah serta berkomunikasi bersama KUPP Labuha Bacan untuk memapelkan ke kapal-kapal yang melewati jalur pelayaran tersebut.
"Kami telah siagakan Rescuer Unit Siaga SAR Bacan dengan lima Personil dibantu tim Pos AL Bacan Personil dan masyarakat nelayan Desa Lele menggunakan 8 body longboat untuk melakukan pencarian," katanya.
Sebelumnya, Basarnas selamatkan penumpang KLM Intan Sari di perairan Makian-Moti yang akan menuju ke Pelabuhan Kabupaten Pulau Taliabu.
Kapal berkapasitas 59 GT itu berangkat dari pada hari Rabu, 29 Mei 2019 sekitar pukul 7.00 wit mengalami mati mesin, akibat kondisi cuaca di lokasi berombak dan air mulai masuk melalui pintu palka.
Mendengarkan informasi itu, tim Basarnas Ternate menggunakan satu unit KN SAR Pandudewanata dan melibatkan personel Lanal dan Dit Polair Polda Malut bergerak sekitar pukul 11.23 wit.
Sekitar pukul 13.04, KN Sar Pandudewanata sampai di LKP dan mengevakuasi korban pd koordinat 00° 19,161" N/127° 20,667' E di perairan Desa Tagono, Makian Barat dan dari hasil pendataan, diketahui bahwa korban berjumlah tujuh orang penumpang.
