Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi(Disnakertrans) provinsi Maluku mengingatkan para peserta program magang kerja dalam negeri secara serius mengikuti kegiatan tersebut supaya siap memasuki dunia kerja.

"Proses pemagangan yang berjalan setiap tahun dan hingga kini banyak kendala yang ditemui, dan masih ada yang melihat proses ini sebagai kesempatan ketimbang hanya sekadar nongkrong di rumah," kata Pelaksana Harian Kepala Disnakertrans Maluku Melky Lohy di Ambon, Selasa.

Ia menyebut program magang kerja sebagai menguntungkan peserta karena melalui kegiatan itu para pencari kerja mendapatkan pelatihan keterampilan dan insentif dari pemerintah.

Ia menjelaskan bahwa upaya pemerintah menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan melalui berbagai kegiatan pemberdayaan, yang salah satunya program magang dalam negeri.

Tujuan utama program magang, katanya, mempersiapkan generasi atau anak usia pencari kerja agar memiliki kompetensi dalam dunia kerja dan siap bekerja.

"Pemagangan tahun 2019 berbeda dengan yang dijalankan tahun-tahun sebelumnya karena kali ini diakhiri dengan uji kompetensi," katanya.

Ia menjelaskan hasil uji komptensi memberikan legalitas dan predikat kepada peserta pelatihan. Mereka akan mendapatkan sertifikat kompetensi, terutama yang mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja, sehingga siap diterima bekerja di mana saja.

Nilai sertifikat kompetensi, kata dia, bahkan lebih tinggi daripada nilai ijazah SMA, SMK, atau pun ijazah sarjana.

Ia mengatakan seseorang yang mengikuti pendidikan formal dari Taman Kanak-Kanak hingga lulus perguruan tinggi membutuhkan waktu sekitar 18 tahun, namun hal tersebut belum tentu memberikan jaminan lulusan siap memasuki dunia usaha, dunia industri, atau pun lembaga-lembaga pemerintah.

Ia juga mengatakan para orang tua yang merelakan anak-anaknya mengikuti program magang selama lima bulan harus turut melakukan pengawasan, sebab mereka sudah menandatangani surat pernyataan tentang kewajiban mengembalikan seluruh biaya magang bila anaknya berhenti di tengah jalan dari program tersebut.

"Karena selain mendapatkan insentif setiap bulan selama berlangsung program magang, 120 peserta magang in juga dilengkapi dengan pakaian seragam dari pemerintah," katanya.

Kepala Bidang Pentalatas Disnakertrans Maluku Hany Kakerisa menjelaskan uji kompetensi kali ini, untuk mereka yang menjadi peserta magang, yang mengikuti pelatihan di BLK.

"Sedangkan yang perusahaan lainnya, termasuk perhotelan, tidak mendapatkan sertifikasi karena semua kejuruan itu dilakukan uji kompetensi, seperti jurusan otomotif, kelistrikan, serta pengelasan," katanya.
 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019