Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara untuk menghadirkan Gojek Online di kota Ternate.
Anggota Komisi I DPRD Kota Ternate Junaidi mengatakan di Ternate, Kamis, kunjungan Kerja di Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Utara terkait dengan Ojek Online, karena sudah tiga tahun Ojek Online dan Taksi Online atau Taksi Sewa Khusus.
"Memang UU Lalu Lintas Ojek tidak masuk dalam angkutan umum dan sampai saat ini belum ada regulasi mengatur tentang itu. Maka di serahkan ke daerah," ujarnya.
Dia mengatakan, Ojek Online tidak ada aturan yang mengatur, terkecuali taksi Online yang sudah ada Peraturan Gubernur, hanya saja, sudah masuk dalam kebutuhan masyarakat maka difasilitasi oleh pemerintah untuk memudahkan masyarakat dalam aktivitas sehari-hari.
"Maka dari itu, Gojek Online dan Ojek pangkalan tidak bisa bentrok karena sama-sama ilegal, maka tidak bisa mengklaim sapa yang benar," ujarnya.
Olehnya itu, pihaknya akan memanggil Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate Faruk Albar dan manajemen Gojek Online, serta perwakilan dari Ojek Pangkalan, untuk di buat kesepakatan bahwa, berapa banyak Gojek Online yang di gunakan dan berapa banyak Ojek pangkalan.
"Harus di data, ini sebenarnya profesi sebagai seorang tukang Ojek, bukan PNS pulang kerja cari uang sampingan dari Ojeg, sekarang sudah tidak ada lagi uang samping dari ojek karena kami akan putuskan itu," katanya.
Sebelumnya, Ojek Online atau GO-JEK mulai ujicoba proses pengoperasioanlnya di Kota Ternate, meskipun belum mengantongi izin operasional di Ternate,
Head of Regional Corporate Affairs for East Indonesia GO-JEK Cabang Ternate, Mulawarman mengatakan, pengoperasian ujicoba Go-JEK sudah dilakukan selama dua minggu pada bulan lalu, namun sejauh ini tidak ada masalah dan semua berjalan biasa saja, sehingga Go-JEK siap di diluncurkan di Kota Ternate.
Sejak dilakukan ujicoba, semua tidak ada masalah sama skali, Ia Berharap dengan hadirnya Go-JEK di Ternate ini dapat meningkat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran, karena GO-JEK juga melakukan perekrutan karyawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Anggota Komisi I DPRD Kota Ternate Junaidi mengatakan di Ternate, Kamis, kunjungan Kerja di Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Utara terkait dengan Ojek Online, karena sudah tiga tahun Ojek Online dan Taksi Online atau Taksi Sewa Khusus.
"Memang UU Lalu Lintas Ojek tidak masuk dalam angkutan umum dan sampai saat ini belum ada regulasi mengatur tentang itu. Maka di serahkan ke daerah," ujarnya.
Dia mengatakan, Ojek Online tidak ada aturan yang mengatur, terkecuali taksi Online yang sudah ada Peraturan Gubernur, hanya saja, sudah masuk dalam kebutuhan masyarakat maka difasilitasi oleh pemerintah untuk memudahkan masyarakat dalam aktivitas sehari-hari.
"Maka dari itu, Gojek Online dan Ojek pangkalan tidak bisa bentrok karena sama-sama ilegal, maka tidak bisa mengklaim sapa yang benar," ujarnya.
Olehnya itu, pihaknya akan memanggil Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate Faruk Albar dan manajemen Gojek Online, serta perwakilan dari Ojek Pangkalan, untuk di buat kesepakatan bahwa, berapa banyak Gojek Online yang di gunakan dan berapa banyak Ojek pangkalan.
"Harus di data, ini sebenarnya profesi sebagai seorang tukang Ojek, bukan PNS pulang kerja cari uang sampingan dari Ojeg, sekarang sudah tidak ada lagi uang samping dari ojek karena kami akan putuskan itu," katanya.
Sebelumnya, Ojek Online atau GO-JEK mulai ujicoba proses pengoperasioanlnya di Kota Ternate, meskipun belum mengantongi izin operasional di Ternate,
Head of Regional Corporate Affairs for East Indonesia GO-JEK Cabang Ternate, Mulawarman mengatakan, pengoperasian ujicoba Go-JEK sudah dilakukan selama dua minggu pada bulan lalu, namun sejauh ini tidak ada masalah dan semua berjalan biasa saja, sehingga Go-JEK siap di diluncurkan di Kota Ternate.
Sejak dilakukan ujicoba, semua tidak ada masalah sama skali, Ia Berharap dengan hadirnya Go-JEK di Ternate ini dapat meningkat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran, karena GO-JEK juga melakukan perekrutan karyawan.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019