Wisatawan yang berkunjung di Festival Teluk Jailolo di kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut) menyatakan apresiasinya terhadap event pariwisata itu, terutama dari segi kegiatan yang ditampilkan.
"Kegiatan yang ditampilkan di Festival Teluk Jailolo sangat khas dan menarik. Saya kira semua wisatawan yang menyaksikannya merasa puas dan ingin berkunjung lagi pada pelaksanaan tahun depan," kata salah seorang wisatawan asal Jakarta, Kurniawan di Ternate, Senin.
Festival Teluk Jailolo yang berlangsung pada 24-29 Juni 2019 merupakan agenda tahunan yang ke-11 Pemkab Halmahera Barat dan masuk sebagai salah satu dari 100 kegiatan pariwisata nasional Kementerian Pariwisata Tpada 2019.
Menurut dia, salah satu kegiatan yang sangat khas dan menarik yang ditampilkan pada Festival Teluk Jailolo adalah teater kuliner tradisional tujuh suku asli di Halmahera Barat yang berlangsung di kawasan kebun rempah objek wisata Desa Idamdehe.
Kuliner yang disuguhkan, baik berupa makanan dan minuman sangat khas dan rasanya enak, seperti ayam bakar dalam bambu, pisang santan dan air guraka yang sulit ditemukan di daerah lain.
Ia mengaku untuk menghadiri Festival Teluk Jailolo memang membutuhkan perjalan yang cukup jauh dan biaya tiket pesawat yang cukup mahal, tetapi semua itu terbayar dengan kepuasaan setelah menikmati berbagai kegiatan yang ditampilkan pada festival itu.
Pemkab Halmahera Barat diharapkan pada pelaksanaan Festival Teluk Jailolo tahun depan menyuguhkan kegiatan yang lebih menarik lagi, selain itu juga menyiapkan akomodasi yang sesuai standar, bahkan kalau bisa berupa hotel berbintang.
Sebelumnya Bupati Halmahera Barat Danny Missy mengatakan, apresiasi terhadap pelaksanaan Festival Teluk Jailolo juga disampaikan oleh wisatawan mancanegara, di antaranya para fotografer wisata dari 11 negara yang hadir pada festival itu.
Pemkab Halmahera Barat optimistis melalui penyelenggaraan Festival Teluk Jailolo itu dapat mendongkrak jumlah kunjangan wisatawan ke daerah itu dari 250 ribu orang tahun 2018 menjadi 300 ribu orang tahun 2019 ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Kegiatan yang ditampilkan di Festival Teluk Jailolo sangat khas dan menarik. Saya kira semua wisatawan yang menyaksikannya merasa puas dan ingin berkunjung lagi pada pelaksanaan tahun depan," kata salah seorang wisatawan asal Jakarta, Kurniawan di Ternate, Senin.
Festival Teluk Jailolo yang berlangsung pada 24-29 Juni 2019 merupakan agenda tahunan yang ke-11 Pemkab Halmahera Barat dan masuk sebagai salah satu dari 100 kegiatan pariwisata nasional Kementerian Pariwisata Tpada 2019.
Menurut dia, salah satu kegiatan yang sangat khas dan menarik yang ditampilkan pada Festival Teluk Jailolo adalah teater kuliner tradisional tujuh suku asli di Halmahera Barat yang berlangsung di kawasan kebun rempah objek wisata Desa Idamdehe.
Kuliner yang disuguhkan, baik berupa makanan dan minuman sangat khas dan rasanya enak, seperti ayam bakar dalam bambu, pisang santan dan air guraka yang sulit ditemukan di daerah lain.
Ia mengaku untuk menghadiri Festival Teluk Jailolo memang membutuhkan perjalan yang cukup jauh dan biaya tiket pesawat yang cukup mahal, tetapi semua itu terbayar dengan kepuasaan setelah menikmati berbagai kegiatan yang ditampilkan pada festival itu.
Pemkab Halmahera Barat diharapkan pada pelaksanaan Festival Teluk Jailolo tahun depan menyuguhkan kegiatan yang lebih menarik lagi, selain itu juga menyiapkan akomodasi yang sesuai standar, bahkan kalau bisa berupa hotel berbintang.
Sebelumnya Bupati Halmahera Barat Danny Missy mengatakan, apresiasi terhadap pelaksanaan Festival Teluk Jailolo juga disampaikan oleh wisatawan mancanegara, di antaranya para fotografer wisata dari 11 negara yang hadir pada festival itu.
Pemkab Halmahera Barat optimistis melalui penyelenggaraan Festival Teluk Jailolo itu dapat mendongkrak jumlah kunjangan wisatawan ke daerah itu dari 250 ribu orang tahun 2018 menjadi 300 ribu orang tahun 2019 ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019