Kantor Basarnas Ambon, Maluku akan mengerahkan regu penyelamat pada Selasa, (16/7) pagi guna mencari seorang penumpang KM Tidar yang terjatuh di sekitar perairan antara Pulau Tiga dan Tanjung Alang karena pencarian malam hari tidaklah efektif.
"Laporan yang kami terima sudah malam hari sehingga regu penyelamat belum bisa dikerahkan guna melakukan pencarian satu korban yang jatuh dari KM Tidar ketika dalam perjalanan dari Pelabuhan Namlea, Kabupaen Buru menuju Pelabuhan Yos Sudarso Ambon," kata kepala Kantor Basarnas setempat, Muslimin di Ambon, Senin malam.
Alasannya, pencarian di malam hari tidaklah efektif dan kondisi cuaca di laut juga tidak mendukung sehingga regu penyelamat akan dikerahan pada Selasa, (16/7) subuh sekitar pukul 06:00 WIT.
Untuk langkah awalnya, sebanyak enak personel SAR telah disiagakan untuk berangkat dengan menggunakan RIB untuk melakukan pencarian.
Menurut dia, KM Tidar berlayar dari pelabuhan Namlea pada Senin, (15/7) sekitar pukul 12:00 WIT menuju Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dan dua jam kemudian terdengar teriakan penumpang yang melihat seorang pria didug hendak bunuh diri dengan cara ingin meloncat dari dek bagian atas kapal.
Upaya pria nekat ini sempat dihalangi sejumlah penumpang lainnya yang membujuk pria tersebut agar mengurungkan niatnya, dan salah satu penumpang diketahui bernama Arham yang diduga adalah pegawai Kantor Navihasi Namlea, Kabupaten Buru.
Sementara sejumlah penumpang lainnya yang menyaksikan kejadian tersebut sempat merekam aksi nekat orang tersebut.
Bujukan dan nasihat ini didengarkan korban dan dia mendekati serta memegang tangan Arham untuk turun, namun akibat tubuh korban yang lebih besar dan pegangan tangan Arham di besi pagar kapal kurang kuat akhirnya mereka terjatuh ke laut.
Para penumpang yang melihat kejadian ini berteriak histeris dan kemudian memberitahukan kepada ABK kapal dan kemudian ABK melaporkan kejadian naas tersebut kepada kapten kapal sehingga kapal berbalik haluan ke lokasi tempat jatuhnya kedua penumpang itu untuk melakukan pencarian.
Namun yang ditemukan saat ini hanyalah korban yang tadinya hendak meloncat tetapi sudah dalam posisi mengapung dan kemudian pihak kapal KM. Tidar melakukan evakuasi.
Sementara Arham belum ditemukan hingga saat ini, meski pun dilakukan pencarian sekitar dua jam dan akhirnya KM Tidar kembali berlayar menuju Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Laporan yang kami terima sudah malam hari sehingga regu penyelamat belum bisa dikerahkan guna melakukan pencarian satu korban yang jatuh dari KM Tidar ketika dalam perjalanan dari Pelabuhan Namlea, Kabupaen Buru menuju Pelabuhan Yos Sudarso Ambon," kata kepala Kantor Basarnas setempat, Muslimin di Ambon, Senin malam.
Alasannya, pencarian di malam hari tidaklah efektif dan kondisi cuaca di laut juga tidak mendukung sehingga regu penyelamat akan dikerahan pada Selasa, (16/7) subuh sekitar pukul 06:00 WIT.
Untuk langkah awalnya, sebanyak enak personel SAR telah disiagakan untuk berangkat dengan menggunakan RIB untuk melakukan pencarian.
Menurut dia, KM Tidar berlayar dari pelabuhan Namlea pada Senin, (15/7) sekitar pukul 12:00 WIT menuju Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dan dua jam kemudian terdengar teriakan penumpang yang melihat seorang pria didug hendak bunuh diri dengan cara ingin meloncat dari dek bagian atas kapal.
Upaya pria nekat ini sempat dihalangi sejumlah penumpang lainnya yang membujuk pria tersebut agar mengurungkan niatnya, dan salah satu penumpang diketahui bernama Arham yang diduga adalah pegawai Kantor Navihasi Namlea, Kabupaten Buru.
Sementara sejumlah penumpang lainnya yang menyaksikan kejadian tersebut sempat merekam aksi nekat orang tersebut.
Bujukan dan nasihat ini didengarkan korban dan dia mendekati serta memegang tangan Arham untuk turun, namun akibat tubuh korban yang lebih besar dan pegangan tangan Arham di besi pagar kapal kurang kuat akhirnya mereka terjatuh ke laut.
Para penumpang yang melihat kejadian ini berteriak histeris dan kemudian memberitahukan kepada ABK kapal dan kemudian ABK melaporkan kejadian naas tersebut kepada kapten kapal sehingga kapal berbalik haluan ke lokasi tempat jatuhnya kedua penumpang itu untuk melakukan pencarian.
Namun yang ditemukan saat ini hanyalah korban yang tadinya hendak meloncat tetapi sudah dalam posisi mengapung dan kemudian pihak kapal KM. Tidar melakukan evakuasi.
Sementara Arham belum ditemukan hingga saat ini, meski pun dilakukan pencarian sekitar dua jam dan akhirnya KM Tidar kembali berlayar menuju Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019