Ambon (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi enam nelayan di sekitar Perairan Pulau Ud Kota Tual, Maluku, yang perahu panjang (long boat) mereka mengalami kerusakan mesin.
"Upaya evakuasi dilakukan setelah Command Centre Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku, menerima informasi dari Said Rumaf yang merupakan salah satu keluarga korban pada Senin (2/9) malam, pukul 21:00 WIT," kata Kepala Basarnas Ambon Muhamad Arafah di Ambon, Selasa.
Dalam laporan tersebut dijelaskan ada enam nelayan asal Desa Fiditan yang memancing ikan di sekitar perairan Pulau UD membutuhkan bantuan evakuasi SAR akibat perahu panjang mereka mengalami mati mesin dan terombang-ambing di laut.
Setelah aktivitas memancing selesai dan dalam perjalanan pulang, sekitar pukul 19.00 WIT, mesin motor tempel mereka mengalami kerusakan, meski sempat beberapa kali diperbaiki namun tetap tidak bisa.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon merespon cepat laporan kecelakaan laut tersebut dengan mengerahkan tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Tual, Polairud Polda Maluku, serta keluarga korban.
Menurut dia, tim SAR gabungan menggunakan RIB 04 Pos SAR Tual pukul 21.25 Wit bergerak menuju lokasi kejadian di sekitar perairan Pulau Ud, Kota Tual, pada koordinat 5° 34' 43.93" S - 123° 40' 50.60" E, jarak -+ 6 Nm, dan Heading 302° arah barat dari Dermaga PSDKP Tual.
"Faktor cuaca, tinggi gelombang, serta jarak pandang yang terbatas pada malam hari membuat tim SAR gabungan ekstra hati-hati dalam pencarian korban," ucapnya.
Pada pukul 00.25 WIT, tim SAR gabungan berhasil menemukan seluruh korban dalam keadaan selamat pada koordinat 5° 33' 33.60" S - 132° 40' 9.30" E, jarak -+ 1,33 Nm arah barat laut dari lokasi kejadian.
Seluruh korban kemudian dievakuasi dan dibawa menuju Desa Fiditan guna diserahkan kepada pihak keluarga.