Ambon (ANTARA) - Kepala Kantor SAR Basarnas Ambon, Maluku, Muhamad Arafah mengatakan pelaksanaan pelatihan teknis Medical First Responder (MRF) guna meningkatkan kemampuan potensi SAR dalam menghadapi situasi darurat medis.
"Bagi penolong yang pertama kali tiba di tempat kejadian harus memiliki kemampuan penanganan kasus gawat darurat serta terlatih untuk tingkat dasar," kata Muhamad Arafah di Ambon, Senin, pada pembukaan pelatihan MRF yang diikuti puluhan peserta dari berbagai unsur potensi SAR di Kota Ambon.
Dia menjelaskan pelatihan MRF memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kapasitas SAR menghadapi situasi darurat medis.
"Kemampuan untuk memberikan pertolongan pertama yang tepat dan cepat sangatlah krusial dalam menyelamatkan nyawa dan mencegah kondisi yang lebih parah," ucapnya.
Sehingga, lanjutnya, diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk belajar sebaik mungkin.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa negara mempunyai kewajiban untuk melindungi segenap warga negara dari marabahaya, termasuk kecelakaan pesawat udara, kecelakaan di laut, bencana, dan musibah lainnya," kata Muhamad Arafah
Pelatihan teknis MFR bagi potensi SAR Ambon itu diikuti 50 peserta dari unsur TNI, Polri, Bakamla Zona Timur, BPBD Kota Ambon, BPBD Maluku Barat Daya, Damkar Kota Ambon, Kwarda Pramuka Provinsi Maluku, SAR Ambon, Senkom Mitra Polri, serta organisasi lainnya di Kota Ambon.
Pelatihan tersebut berlangsung selama enam hari dari 15 sampai 20 Juli 2024 di Kantor LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) Maluku.
Basarnas Ambon: Pelatihan MFR tingkatkan potensi SAR hadapi darurat medis
Selasa, 16 Juli 2024 5:47 WIB