Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) menggelar Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Anak, dalam rangka menyongsong Kabupaten Kepulauan Tanimbar Layak Anak dan Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2019, yang berlangsung di kota Saumlaki, ibu kota KKT, Jumat.

Kegiatan ini dimotori oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3APP KB) dan dihadiri oleh ribuan perempuan dan anak yang berasal dari organisasi perempuan se-kota Saumlaki, Komunitas Generasi Membangun Tanimbar (GEMA), Perwakilan Guru dan Pelajar tingkat SD hingga SMA se-kota Saumlaki dan sekitarnya.

Hadir pula Bupati KKT Petrus Fatlolon, Staf Ahli Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Benj Narahalefan, Forkopimda, Sekda KKT bersama para staf Ahli Bupati, Asisten Setda, pimpinan SKPD, para rohaniwan serta undangan dan masyarakat dan masyarakat.

Kegiatan kampanye diawali dengan doa oleh Ketua Klasis Tanimbar Selatan dan dilanjutkan dengan jalan santai bersama diiringi oleh marching band Seminari Santo Yohanis Maria Vianey.

Jalan santai dimulai dari halaman gedung Natar Kaumpu Desa Olilit Barat melewati Jalan Mathilda Batlayeri Saumlaki hingga titik kumpul acara yang berlokasi di Taman Kota Saumlaki yang berlokasi di Jalan Ir Soekarno, depan kantor Bupati dan DPRD, pukul 08:27.

Setibanya di lokasi, panitia mengarahkan peserta untuk mengikuti gerakan tarian Stop Kekerasan Pada Anak, foto bersama seluruh peserta untuk dibagikan kepada seluruh teman atau sahabat melalui media sosial serta mereka bernyanyi dan bergoyang bersama anak-anak.

Panitia penyelenggara menyatakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2019 serta sebagai komitmen pemerintah daerah untuk menolak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak maka dalam acara itu dilakukan pembukaan sejumlah kegiatan menyongsong Pencanangan Kabupaten Layak Anak oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia pada tanggal 28 Agustus 2019 mendatang.

Sejumlah kegiatan yang akan diselenggarakan adalah lomba tari kreasi Tanimbar untuk tingkat TK dan PAUD serta SMP dan SMA, lomba tari Dodobol untuk tingkat SD, lomba Pidato berbahasa Inggris untuk tingkat SD, SMP dan SMA, lomba peragaan busana Tanimbar untuk tingkat SMP dan SMA, lomba gawang mini bermusik untuk semua organisasi perempuan dan SKPD, lomba pangan pokal dan cemilan untuk anak oleh organisasi perempuan dan SKPD.

Semua kegiatan akan dimulai pada Jumat (2/8), dan akan disediakan trofi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Republik Indonesia.

Dalam acara itu dilakukan pula pemberian pelajaran singkat tentang Stop Kekerasan kepada Perempuan dan Anak serta pemberian materi Lalu Lintas oleh personil Sat Lantas Polres MTB.

Bupati pada kesempatan itu menyatakan Pemda terus mendukung upaya-upaya untuk memberantas dan mencega kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Oleh karena itu pemda akan terus memperjuangkan implementasi dan pengawasan melalui peraturan daerah (perda) agar di negeri ini jangan lagi ada kekerasan kepada perempuan yang lemah serta kekerasan terhadap anak. Setiap kita yang melanggar dan masih mempraktekkan kekerasan terhadap Perempuan dan Anak harus diberikan hukuman seberat-beratnya," tegasnya.

Fatlolon mengecam tindakan kekerasan yang terus terjadi di daerah itu terhadap perempuan dan anak dan berjanji tidak akan memberi ampun bagi pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Kalau ada yang melanggar, jangan hanya diselesaikan secara adat tapi harus juga diselesaikan melalui proses hukum supaya ada efek jera," tegasnya.

Bupati memastikan bahwa di bulan Agustus nanti, pemerintah akan mencanangkan Kabupaten Kepulauan Tanimbar sebagai Kabupaten Layak Anak.

"Untuk itu, saya menghimbau kepada orang tua agar sayangi anak. Mulai hari ini stop memukul anak, dan kepada kaum lelaki untuk stop lakukan kekerasan kepada perempuan," ujarnya.

Setelah memberikan sambutan, Bupati membaca naskah Deklarasi Menolak Kekerasan Terhadap Anak di Tanimbar, sekaligus pemberian cap tangan dan tanda tangan serta pelepasan balon ke udara.

Setelah itu, undangan dan peserta yang hadir secara berurutan memberikan dukungan terhadap deklarasi Menolak Kekerasan Terhadap Anak di Tanimbar yang ditandai dengan pemberian cap tangan dan tanda tangan di kain yang dibentangkan di halaman taman kota.
Deklarasi Anti Kekerasan terhadap Anak di Tanimbar digelar pada Jumat (26/7) di Saumlaki (Simon Lolonlun)

Isi deklarasi itu adalah:

Saya, bupati Kepulauan Tanimbar atas nama pemerintah daerah dan masyarakat dengan ini menyatakan:

1. Kepulauan Tanimbar adalah Kabupaten yang menjunjung tinggi kebenaran Tuhan, negeri yang takut akan Tuhan, sehingga setiap tindakan pembunuhan karakter dan masa depan anak, saya menolak hal demikian.

2. Berkomitmen untuk memberikan perhatian serius dari level desa hingga Kabupaten untuk setiap proses penanganan tindak kekerasan seksual, turut memberikan advokasi sehingga pelaku mendapat hukuman seberat-beratnya tanpa pandang bulu.

3. Berkomitmen menyediakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi tumbuh kembang anak menuju anak Tanimbar yang cerdas, sehat, berwibawa dan takut akan Tuhan.

Kegiatan itu kemudian ditutup dengan doa oleh Pastor Dedy Fatlolon.

Pewarta: Simon Lolonlun

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019