Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan upaya mewujudkan Ambon "Kota Pintar" membutuhkan sinergi yang mantap dari berbagai pihak terkait.

"Ambon masuk dalam 100 'Kota Pintar', mewujudkan upaya tersebut dibutuhkan sinergitas seluruh komponen, karena ini bukan hanya tugas pemerintah tetapi seluruh komponen sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik," katanya di Ambon, Kamis.

Setelah melewati proses seleksi yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kota Ambon terpilih di antara 514 kota dan kabupaten di Indonesia dalam Gerakan 100 Smart City pada 2019.

Ia mengatakan Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian Kota Ambon akan menjadi penggerak bagi sektor lainnya untuk mewujudkan Program Ambon Smart City, didukung organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya, pihak swasta, dan lembaga lainnya.

"Kita berupaya agar bukan hanya di sektor pemerintahan tetapi sektor lainnya juga bergerak bersama agar pelayanan kepada masyarakat terlayani dengan cepat dan tepat," ujarnya.

Dalam mewujudkan upaya tersebut, kata Richard, dilakukan bimbingan teknis bagi aparatur sipil negara di daerah itu dan pemangku kepentingan lainnya dengan harapan melahirkan rencana induk "Kota Pintar" Ambon pada 2020.

"Rancangan 'master plan smart city' merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki 'Kota Pintar', sebagai parameter untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat. Intinya jika masyarakat belum puas dengan kinerja maka kita harus terus bekerja," kata dia.

Dia menjelaskan bahwa kepuasaan masyarakat sebagai hal penting untuk diwujudkan melalui pemanfaatan kemajuan teknologi sebagai penopang utama.

Richard meminta ASN di daerah itu mengubah pola pikir dari sebelumnya dilayani menjadi melayani secara sungguh-sungguh kepentingan masyarakat.

"Hal ini memang butuh waktu, tetapi jika kita tidak memulai maka kita akan tertinggal, karena teknologi terus berkembang setiap saat," kata dia.

Pembangunan "Kota Pintar" diharapkan memberi solusi atas persoalan perkotaan dan memberikan manfaat bagi pemerintah serta masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi kesenjangan.
 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019