Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku mencatat selama Juli 2019 provinsi itu melakukan ekspor dengan nilai mencapai 0,64 juta dolar Amerika Serikat, turun sekitar 50,54 persen dibanding ekspor Juni yang mencapai 1,30 juta dolar Amerika Serikat.

"Secara kumulatif nilai ekspor Maluku Januari sampai dengan Juli 2019 sebesar 7,48 juta dolar Amerika Serikat atau mengalami penurunan sebesar 73,52 persen dibandingkan periode yang sama 2018," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Selasa.

Ekspor Maluku pada Juli 2019, berasal dari sektor non migas.

Negara tujuan ekspor Maluku pada Juli 2019 yakni Vietnam, Jepang, Singapura, Thailand, dan Malaysia, dan ekspor terbesar menuju Vietnam senilai 0,44 juta dolar Amerika Serikat.

Dumangar mengatakan total nilai ekspor komoditas asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Juli 2019 mencapai 2,31 juta dolar Amerika Serikat atau meningkat 3,33 persen dibanding Juni 2019.

Secara kumulatif nilai komoditas asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari sampai dengan Juli mencapai 10,10 juta dolar Amerika Serikat atau menurun 43,50 persen dibanding periode yang sama 2018.

Dumangar mengatakan, ekspor Maluku Januari-Juli 2019 seluruhnya berasal dari kelompok ikan dan udang udang, yakni ikan kerapu,ikan tuna sirip kuning, dan kepiting.

"Ekspor Maluku selama Juli 2019 tersebar melalui beberapa pelabuhan yakni pelabuhan Yos Soedarso dan Bandar udara Pattimura di Kota Ambon, dan selama bulan ini tidak ada ekspor dari pelabuhan Dobo, Tual, Bula, dan Lirang," ujarnya.

Dumangar menambahkan, volume ekspor Maluku pada bulan Juli 2019 sebesar 0,10 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 23,40 persen bila dibandingkan dengan volume ekspor Juni 2019 untuk komoditi ikan dan udang.

Selama Januari- Juli 2019 volume ekspor Maluku mencapai 0,84 ribu ton atau menurun 98,44 persen dibanding periode yang sama 2018.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019