Sebanyak 5.100 sertifikat tanah Program Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) akan dibagikan oleh Kantor ATR/BPN Kabupaten Maluku Tenggara kepada masyarakat setempat, Kota Tual dan Kabupaten Kepulauan Aru.

Kepala Kantor ATR/BPN Maluku Tenggara Adolf Aponno di Langgur, Kamis, mengatakan sertifikasi tanah Program PTSL itu salah satu program Presiden Jokowi.

"Kini sudah dalam tahapan pembagian, seluruhnya ada 5.100 sertifikat," katanya.

Adolf memerinci bahwa dari 5.100 sertifikat, 2.600 akan dibagikan untuk masyarakat di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, sedangkan di Kabupaten Kepulauan Aru 2.500 sertifikat.

Pada 2020, rencananya Kantor ATR/BPN Maluku Tenggara mendapat jatah pengurusan 10.000 sertifikat.

"Mumpung ini gratis kami sangat mengharapkan pemda, pemerintah desa/ohoi dan masyarakat yang memiliki tanah untuk disertifikatkan bisa langsung didaftarkan ke kantor pertanahan atau melalui desa," ujar dia.

Biaya yang harus ditanggung masyarakat, di antaranya biaya patok, meterai, sedangkan urusan surat menyurat secar gratis.

Khusus untuk wilayah Maluku Tenggara, Bupati M. Thaher Hanubun juga sudah menyatakan bahwa pemda akan membantu biaya pengurusan sertifikat untuk masyarakat di kabupaten itu.

Terkait dengan kesadaran masyarakat di wilayah kerjanya, Adolf mengatakan di kawasan-kawasan tertentu masyarakat secara umum antusias mengurus sertifikat, namun ada beberapa kawasan/desa yang selama ini belum diurus sertifikat, salah satu alasannya tanah yang mau disertifikatkan merupakan milik marga, bukan orang per orang.

"Sosialisasi ke masyarakat dan desa terus kami lakukan untuk menyampaikan pentingnya sertifikat tanah sebagai tanda bukti hak, dan dengan kepemilikan itu dapat membantu masyarakat untuk mengembangkan usaha dan lainnya dengan menggunakan modal dari bank dengan sertifikat sebagai jaminannya," kata dia.

Dia mengatakan untuk kawasan perumahan di Kepulauan Kei, baik Tual maupun Maluku Tenggara, 90 persen sudah bersertifikat.

Ia mengatakan di Kota Tual diperkirakan masih 6.000 sertifikat sehingga dapat dikatakan kota lengkap dengan sertifikat, sedangkan di Maluku Tenggara juga masih banyak.
 

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019