Pengelola Hotel Elisabeth di Kota Ambon menerima baik keluhan tamu asing asal Belanda yang menginap di penginapan mereka baru-baru ini, dan menjadikannya pelajaran berharga untuk lebih maksimal dan profesional dalam melayani tamu. "Kami menerima keluhan ini sebagai pelajaran untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada tamu, meskipun pemicu persoalannya adalah pakaian yang rusak saat dicuci daj kami sudah memberi ganti rugi," kata Manajer Hotel Elsabeth, Ny. Elke Bollu, kepada ANTARA di Ambon, Rabu. Ia mengungkapkan, pihaknya memberi ganti rugi Rp900.000 kepada tamu asal Belanda tersebut untuk sebuah kaos yang rusak saat dicuci di laundry. Ny. Elke juga menyatakan pihaknya sudah berupaya memberikan penjelasan secara terperinci dan meminta maaf kepada empat tamu asing yang sedang melancong ke Maluku itu, namun tidak digubris. Empat tamu yang dimaksudkan masing-masing bernama Sergio, Tamara, Elfira dan Sabrina. Menyangkut fasilitas air panas untuk mandi yang dikeluhkan, Ny. Elke mengakui pihaknya tidak bisa memenuhi karena saat itu ada kerusakan pada jaringan pipa akibat tertimpa matrial bangunan. "Di lantai atas sedang ada renovasi," katanya. "Kami sudah memberikan pelayanan maksimal dan menjaga citra tuan rumah yang baik dalam menerima kunjungan tamu, apalagi mereka wisatawan asing dari Eropa, tentu kami tidak main-main. Ini kami lakukan demi kemajuan dunia pariwisata di Ambon dan Maluku," katanya lagi. Selama menginap di hotel, Sergio, Tamara, Elfira dan Sabrina sempat chek out untuk melancong ke daerah lain di Maluku, namun mereka mengaku akan kembali menempati kamar yang disewanya. Karena tidak membawa barang bawaan mereka yang cukup banyak, kata Elke, pihak pengelola mengambil kebijakan menitipkannya dalam sebuah kamar hotel selama empat hari tanpa dipungut bayaran, termasuk kamar yang di tempati mereka selama ini. "Seharusnya dua kamar ini dijual kepada tamu lain tapi kami menghormati mereka sebagai wisman, selain itu mereka juga dibebaskan dari biaya bil kamar, laundry dan restoran," katanya.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010