Pemerintah Kota(Pemkot)  Ternate, Maluku Utara (Malut) menyikapi tuntutan warga Kayu Merah menggelar aksi demo penolakan atas pembangunan tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di kawasan itu karena mengganggu kenyamanan warga setempat.

"SUTT yang berada di RT 12 kelurahan Kayu Merah, sangat mengganggu warga setempat dan jika datangnya gempa bumi bisa berdampak kepada masyarakat sekitarnya," kata Wakil Wali Kota Ternate, Abdullah Taher di Ternate, Kamis.

Sebelumnya, mahasiswa yang mengatasnamakan masyarakat Kayu marah melakukan unjuk rasa di depan Kantor Walikota Ternate untuk menolak pembangunan tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV oleh PLN Ternate di RT.

Menurut dia, masalah ini sudah masuk ke ranah hukum, namun, masalah ini masih dalam proses pengadilan, karena sampai saat ini belum ada putusan bahwa pembangunan itu bisa lanjut atau tidak. Tetapi harus ada solusi dari pihak PLN, agar dilakukan mediasi bersama dengan masyarakat, agar ada titik penyelesaian.

"Apalagi pihak PLN sudah ada kekuatan Hukum. Dan kejadian ini kan sudah lama dilakukan penolakan pembangunan SUTT, sehingga peran pemerintah sendiri, hanya bisa menunggu hasil keputusan pengadilan karena harus menghormati dan pihak perusahaan harus mediasi dengan masyarakat seperti langkah penyelesaiannya, karena jalur hukum mereka sudah tempuh," katanya.

Sementara itu, Kordinator  Lapangan (Korlap) Reza Zidane Pora dihubungi sebelumnya menyatakan, aksi mereka mendesak kepada pihak PLN untuk melakukan mediasi penyelesaian  bersama masyarakat kayu merah  tentang proses pembangunan SUTT tersebut, karena sampai sekarang  proyek pembangunan itu dalam pembahasan tidak melibatkan masyarakat setempat.

"Dalam pembahasan awal pihak PLN tidak melibatkan Warga RT 12, namun justru mereka libatkan warga RT 14. Sedangkan Lokasi pembangunanSUTT itu ada di pumikiman warga  RT12," katanya.

Sehingga, warga menuntut agar segera memindahkan pembangunan tower SUTT ke lokasi yang lain. Sebab ada dua dampak, yang pertama dampak radiasi dan kedua struktur tanah dalam pembangunan tower tidak kuat dan warga khawatirkan jangan sampai terjadi korban apabila terjadi longsor.



 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019