Peserta Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XVI Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI) melakukan bersih sampah di pantai Teluk Ambon di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.

Aksi bersih sampah di pesisir pantai Teluk Ambon di seputaran Jl. Y. Syaranamual Desa Poka, Sabtu menggandeng komunitas lokal peduli lingkungan Green Moluccas.

Sedikitnya 3.258 kilogram sampah berhasil dikumpulkan oleh peserta PIT ISOI. Sebagian besar sampah yang ada merupakan sampah plastik, tetapi yang bisa dibawa ke bank sampah untuk didaur ulang hanya 200an kilogram.

Asisten Deputi Pendayagunaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi  Kementerian Koordinator Kemaritiman Nani Hendiarti mengatakan penangan sampah plastik telah menjadi isu nasional dan global yang harus segera ditangani, karena berdampak negatif pada alam dan kehidupan manusia.


Sebagaimana telah diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo melalui melalui Perpres RI Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut, bahwa penanganan sampah di laut juga menjadi komitmen pemerintah.

Karena sampah di laut telah menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup dan ekosistem perairan, serta membahayakan kesehatan manusia, terutama sampah plastik yang merupakan komponen yang paling sulit diurai oleh proses alam.

Terkait itu, kata Nani, gerakan aksi bersih di pantai merupakan salah satu tindakan nyata untuk mengurangi sampah plastik

"Masalah sampah menjadi tanggung jawab kita semua. "Beach clean up" ini berkaitan dengan instruksi presiden tentang gerakan revolusi mental Indonesia bersih dan Perpres Penanganan Sampah di Laut," ucap Nani.


PIT ISOI merupakan pertemuan rutin yang digelar untuk memamparkan dan membahas hasil-hasil penelitian dan kajian ilmiah di bidang kelautan dan perikanan, memberi solusi terhadap masalah yang dihadapi masyarakat, juga membahas pelaksanaan dan implikasi kebijakan pemerintah.

Pada pertemuan yang ke-XVI, ISOI yang didirikan pada 1973 menggelar PIT di Kota Ambon pada 7 - 9 November 2019. Tak kurang dari 200 pakar, peneliti dan akademisi di bidang kelautan dan perikanan hadir dalam pertemuan tersebut.

Sedikitnya ada 115 makalah ilmiah yang dipresentasikan dalam pertemuan yang juga menghadirkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era Kabinet Gotong Royong, Prof Rokhmin Dahuri sebagai pembicara utama.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019