Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa mendukung upaya relokasi Kodam XVI Pattimura ke lokasi baru di negeri Tawiri kecamatan Teluk Ambon.
"KASAD setuju upaya relokasi Kodam XVI Pattimura diserahkan ke Pemkot Ambon ke lokasi baru di negeri Tawiri, sehingga lokasi lama benteng Niew Victoria akan direvitalisasi menjadi cagar budaya," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya telah bertemu langsung KASAD untuk menyampaikan rencana revitalisasi benteng Niew victoria dan relokasi.
Selain bertemu KASAD pihaknya juga bertemu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
"Proses relokasi saat ini kita terkendala karena belum masuk dalam RPJM nasional kota Ambon 2020 hingga 2024, sehingga akan dibuat revisi dan Bappenas rapat dengan Kementerian Keuangan untuk membicarakan hal ini," jelasnya.
Proses relokasi akan dilakukan bertahap hingga 2025.
Tahap pertama akan dibentuk tim penilai untuk menilai aset tanah dan bangunan di lokasi lama, selanjutnya nilai tanah di lokasi yang akan dipindahkan.
"Sistemnya akan disiapkan lokasi dengan mekanisme kebijakan Pemkot menyiapkan lahan pembangunan, kemudian diusulkan melalui Kemenkeu dan Kemenhan untuk proses pembangunan secara bertahap hingga tahun 2025," lanjutnya.
Benteng Nieuw Victoria terdaftar bersama enam situs budaya di Maluku yang dilindungi pemerintah, lima situs di pulau Banda yakni rumah pengasingan Bung Hatta, Sultan Sjahrir, Dr Tjipto Mangunkusumo, dan rumah pengasingan Iwa Kusumasumantri, serta benteng Belgica.
Sedangkan di pulau Saparua benteng Duurstede serta di kota Ambon benteng Nieuw Victoria.
Menurutnya, seluruh proses relokasi dan revitalisasi telah dimulai sejak tahun 2016 antara Pemkot Ambon dan Kodam XVI Pattimura.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"KASAD setuju upaya relokasi Kodam XVI Pattimura diserahkan ke Pemkot Ambon ke lokasi baru di negeri Tawiri, sehingga lokasi lama benteng Niew Victoria akan direvitalisasi menjadi cagar budaya," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya telah bertemu langsung KASAD untuk menyampaikan rencana revitalisasi benteng Niew victoria dan relokasi.
Selain bertemu KASAD pihaknya juga bertemu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
"Proses relokasi saat ini kita terkendala karena belum masuk dalam RPJM nasional kota Ambon 2020 hingga 2024, sehingga akan dibuat revisi dan Bappenas rapat dengan Kementerian Keuangan untuk membicarakan hal ini," jelasnya.
Proses relokasi akan dilakukan bertahap hingga 2025.
Tahap pertama akan dibentuk tim penilai untuk menilai aset tanah dan bangunan di lokasi lama, selanjutnya nilai tanah di lokasi yang akan dipindahkan.
"Sistemnya akan disiapkan lokasi dengan mekanisme kebijakan Pemkot menyiapkan lahan pembangunan, kemudian diusulkan melalui Kemenkeu dan Kemenhan untuk proses pembangunan secara bertahap hingga tahun 2025," lanjutnya.
Benteng Nieuw Victoria terdaftar bersama enam situs budaya di Maluku yang dilindungi pemerintah, lima situs di pulau Banda yakni rumah pengasingan Bung Hatta, Sultan Sjahrir, Dr Tjipto Mangunkusumo, dan rumah pengasingan Iwa Kusumasumantri, serta benteng Belgica.
Sedangkan di pulau Saparua benteng Duurstede serta di kota Ambon benteng Nieuw Victoria.
Menurutnya, seluruh proses relokasi dan revitalisasi telah dimulai sejak tahun 2016 antara Pemkot Ambon dan Kodam XVI Pattimura.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020