Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa mengingatkan jajarannya untuk tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat meski siapa pun pemimpinnya di jajaran polda.

"Polri sebagai satu kesatuan yakni satu hati, satu gandong, satu nafas, satu gerakan, satu saudara, sehingga apa pun yang terjadi, satuan Polda Maluku dari Ambon sampai di Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya itu harus kompak yang dengan tulis ikhlas memberikan pelayanan masyarakat," kata Kapolda di Ambon, Senin.

Penegasan Irjen Royke disampaikan saat memimpin apel pagi terakhir di Lapangan Letkol Chr. Tahapary berkaitan dengan posisi barunya yang akan diemban sebagai Kapolda Sulawesi Utara sesuai Skep Kapolri.

"Saya rasa secara jujur bisa kita lihat keberhasilan yang saudara-saudara torehkan," tandasnya.

Secara garis besar saja keberhasilan Polda Maluku mempertahankan kelestarian Gunung Botak yang tidak main-masin, sebab penuh perjuangan untuk membersihkannya dari para penambang emas tanpa izin serta dibantu oleh Kodam XVI/Pattimura serta Kodim Pulau Buru sehingga dia bisa bertahan sampai saat ini.

Sementara daerah-daerah lain seperti di Banten dan Bogor misalnya. terdapat banyaknya PETI sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti banjir dan tanah longsor.

"Begitu sulitnya kita mengendalikan itu semua kalau tanpa ada persekutuan di antara kita semua, dan harus diketahui kalau di Gunung Botak menggunakan merucry sangat berbahaya karena tidak terurai, lalu tidak sedikit orang yang meninggal dunia di sana karena berkelahi, dirampok, atau pun tertimbun longsoran," tegas Kapolda.

Kejahatan lain yang muncul di lokasi penambangan ilegal adalah narkoba dan prostitusi, miras, belum lagi masyarakat petani yang biasa bercocok tanam padi misalnya pergi mencari emas dengan harapan mendapatkan uang lebih cepat.

"Penutupan Gunung Botak juga tanpa insiden berupa perlawanan dari masyarakat yang melakukan aktivitas ilegal di sana," jelas mantan Kakorlantas Polri ini.

Kondisi yang tercipta di sana tidak terlepas dari peran para Bhabinkamtibmas hingga personel yang setiap saat melakukan penjagaan dan patroli.

Bila ada gejolak di masyatakat, maka segera redam dan inilah pekerjaan polisi.

Kapolda juga menyampaikan terima kasih kepada jajarannya yang saat ini sementara menangani kasus besar seperti BNI 46 Cabang Utama Ambon maupun perkara-perkara tindak pidana korupsi lainnya, hingga pengamanan pemilu yang sukses di Maluku.

Dalam kesempatan itu, jenderal polisi bintang dua ini sempat membawakan beberapa tembang seperti yang dinyayikan aktris Glen Fredly yang syairnya berisikan pesan tentang anak yang dibesarkan oleh ombak dan batu karang.

Kapolda juga membawakan lagu milik Broery Pesulima berjudul rindu yang menggambarkan kerinduannya terhadap masyarakat Maluku setelah bertugas selama 1,5 tahun.

Saat membuka apel pagi, Kapolda juga memimpin langsung doa bersama para anak buahnya yang menjadi peserta apel.


 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020