Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon melatih Kelompok Masyarakat Siaga Bencana (KMSB) manajemen mitigasi bencana.

Ada  40 masyarakat dari KMSB yang menempati tujuh kawasan Daerah Aliran Sungai di kota Ambon, diberikan pelatihan manajemen mitigasi bencana.

Pelatihan ini mendapat dukungan dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri melalui program Flood Management in Selected River Basin (FMSRB), kata Sekretaris Kota Ambon, Anthony Gustaf Latuheru, Rabu.

Dikatakannya, kegiatan pelatihan ini diarahkan pada perubahan paradigma dari kegiatan yang berorientasi pada proyek pengendalian banjir, yang meliputi cara struktural ke orientasi proses pengelolaan banjir terintegrasi.

Proses ini menyediakan satu perpaduan yang sesuai antara intervensi non struktural, peningkatan kapasitas dan kelembagaan, serta kegiatan konstruksi mitigasi dampak negatif banjir dan longsor.

"Sehingga penduduk di daerah dataran banjir akan menjadi pengambil manfaat utama dengan menenpatkan masyarakat dan kelembagaannya sebagai aset dan mitra dalam pembangunan, " katanya.

Anthony menjelaskan, bencana banjir dan longsor sering terjadi di berbagai wilayah dan merusak wilayah pemukiman warga, juga menggangu aktifitas masyarakat dan sistem ekonomi di daerah yang terkena dampak.

Untuk itu diperlukan strategi penanganan dengan pendekatan yang tepar guna meminimalisir dampak yang diakibatkan oleh daya rusak air.

Pengurangan resiko bencana banjir berbasis masyarakat menjadi pendekatan yang dianggap tepat untuk dilaksa akan dalam program FMSRB.

"Masyarakat adalah pihak yang paling rentan saat terjadi banjir, karena itu peran serta masyarakat dalam mitigasi banjir penting dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan menghadapu bencana banjir dan longsor, " tandasnya.

Ia menambahkan, KMSB merupakan komunitas dalam upaya pengurangan resiko bencana berbasis komunitas.

"Karena itu pelatihan ini diharapkan kemampuan masyarakat semakin meningkat, " ujarnya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020