Kebakaran yang menghanguskan tiga rumah milik warga di lorong Danau Limboto, RT002/RW03 Batu Gantung Dalam Kecamatan Nusaniwe,Kota Ambon pada Senin, (16/3) pukul 18.45 WIT diduga akibat arus pendek atau korsleting listrik.
"Selain menghanguskan tiga rumah warga, kobaran api juga sempat merembes ke bagian atap bangunan Sekretariat Angkatan Muda GPM Filadelfia," kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Iptu Julkisno Kaisupy di Ambon, Selasa.
Tiga rumah warga yang terbakar dalam musibah ini adalah rumah milik keluarga Oke Beritu, Ny. Mina Fernayanan, serta Niko Radamusa.
Menurut Julkisno, sumber api berawal dari lantai dua rumah milik Ny. Oke Berhitu.
Menurut keterangan korban Ny. Ludya Radamusa (62), awalnya saksi sementara terbaring sakit di kamar tidur dalam rumahnya dan mendengar teriakan ada kebakaran.
Teriakan warga ini membuat wanita tua itu memaksakan diri bangun dan keluar dari rumah dan saat sudah di luar, dia melihat kobaran api di lantai dua rumah milik Ny. Oke Berhitu, sehingga saksi meninggalkan rumah dan tidak dapat menyelamatkan barang miliknya.
Kemudian berdasarkan keterangan Adrian Berhitu (19), awalnya saksi berada dalam rumah dan menyalakan kontak listrik dan menjalankan air sumur bor untuk mandi.
Pada saat memasang cok listrik, terjadi korsleting pada stop kontak mesin air Sumur bor dimaksud, sehingga saksi berjalan menuju meteran listrik di lantai dua guna menghidupkan kembali aliran listrik, tetapi dia melihat nyala api yang sudah membesar pada titik meteran listrik.
"Selanjutnya saksi secara spontan berteriak kebakaran dan warga berdatangan untuk membantu memadamkan api secara manual," kata Julkisno.
Dirinya juga menjelaskan bahwa kondisi rumah di lantai dua berdinding papan yang sebagian telah lapuk tetapi masih dihuni oleh dua orang mahasiswa.
Pada pukul 18:50 WIT, personil pos Polisi Benteng Sektor Nusaniwe dan personil Polresta Paulau Ambon tiba di lokasi kejadian dan langsung membantu warga memadamkan api secara manual.
Selang beberapa menit kemudian muncul empat unit mobil Damkar Kota Ambon membatu memadamkan api, hingga pukul 20:15 WIT api berhasil dipadamkan.
Meski pun tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namun kerugian material yang timbul diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Selain menghanguskan tiga rumah warga, kobaran api juga sempat merembes ke bagian atap bangunan Sekretariat Angkatan Muda GPM Filadelfia," kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Iptu Julkisno Kaisupy di Ambon, Selasa.
Tiga rumah warga yang terbakar dalam musibah ini adalah rumah milik keluarga Oke Beritu, Ny. Mina Fernayanan, serta Niko Radamusa.
Menurut Julkisno, sumber api berawal dari lantai dua rumah milik Ny. Oke Berhitu.
Menurut keterangan korban Ny. Ludya Radamusa (62), awalnya saksi sementara terbaring sakit di kamar tidur dalam rumahnya dan mendengar teriakan ada kebakaran.
Teriakan warga ini membuat wanita tua itu memaksakan diri bangun dan keluar dari rumah dan saat sudah di luar, dia melihat kobaran api di lantai dua rumah milik Ny. Oke Berhitu, sehingga saksi meninggalkan rumah dan tidak dapat menyelamatkan barang miliknya.
Kemudian berdasarkan keterangan Adrian Berhitu (19), awalnya saksi berada dalam rumah dan menyalakan kontak listrik dan menjalankan air sumur bor untuk mandi.
Pada saat memasang cok listrik, terjadi korsleting pada stop kontak mesin air Sumur bor dimaksud, sehingga saksi berjalan menuju meteran listrik di lantai dua guna menghidupkan kembali aliran listrik, tetapi dia melihat nyala api yang sudah membesar pada titik meteran listrik.
"Selanjutnya saksi secara spontan berteriak kebakaran dan warga berdatangan untuk membantu memadamkan api secara manual," kata Julkisno.
Dirinya juga menjelaskan bahwa kondisi rumah di lantai dua berdinding papan yang sebagian telah lapuk tetapi masih dihuni oleh dua orang mahasiswa.
Pada pukul 18:50 WIT, personil pos Polisi Benteng Sektor Nusaniwe dan personil Polresta Paulau Ambon tiba di lokasi kejadian dan langsung membantu warga memadamkan api secara manual.
Selang beberapa menit kemudian muncul empat unit mobil Damkar Kota Ambon membatu memadamkan api, hingga pukul 20:15 WIT api berhasil dipadamkan.
Meski pun tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namun kerugian material yang timbul diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020