Sub Divisi Regional (Divre) Badan Urusan Logistik (Bulog) Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, persediaan gula pasir di ibukota provinsi setempat saat ini minim. 

Kepala Subdivre Bulog Ternate  Armin Banjar di Terante, Selasa, mengatakan, kebutuhan gula pasir masyarakat di ibu kota provinsi Malut sejakminggu lalu kosong.

"Kosongnya stok gula pasir ini karena tingginya kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Sedangkan, beras yang tersedia  di gudang Ternate maupun Tobelo mencapai 4.400 ton. 

Di gudang Ternate stok beras PSO 1.359,432 ton, beras komersil 1,275,470 ton, tepung terigu 10 ton dan minyak goreng 11,000 liter, sedangkan untuk gudang Tobelo beras PSO 1.420,515 ton dan beras komersil 377,690 ton.   

Beras setiap bulan rata-rata penyaluran untuk kebutuhan masyarakat sebanyak 200 ton. Sedangkan, beras menjelang Ramadhan 2020 dijamin stoknya..

Sementara itu, Kadisperindag Kota Ternate, Hasyim Yusuf menyatakan, ketersediaan stok bahan pokok masyarakat masih akan bertahan sampai beberapa bulan kedepan.

Namun, saat ditanya terkait dengan ketersediaan gula pasir menurutnya, untuk memang masih akan bertahan beberapa minggu ke depan.

"Kalau gula memang sementara menipis, tapi bisa saja bertahan hingga dua pekan kedepan, makanya masyarakat jangan panik karena kebutuhannya pasti terpenuhi," ujarnya.

Dia juga membantah adanya informasi penutupan seluruh aktivitas jual-beli di pasar Gamalama, akibatnya ratusan masyarakat panik sehingga  membeli kebutuhan pokok terkait dengan wabah virus COVID-19.

"Tidak benar ada informasi kalau aktivitas di pasar Galamama ditutup, kami meminta masyarakat jangan panik dan mengikuti seluruh arahan pemerintah, karena  stok bahan pokok masyarakat dalam kondisi normal, kecuali kebutuhan gula," kata Hasyim.

Sebelumnya, warga Ternate mendatangani Pasar Gamalama dan berbagai pasar tradisional terkait dengan isu akan adanya penutupan aktivitas pasar, akibatnya warga membeli berbagai kebutuhan pokok dalam jumlah yang banyak


 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020