Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Utara (Malut) menyatakan, seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menjalani isolasi di RSU Chasan Boesoerie Ternate dinyatakan negatif terjangkit wabah COVID-19.
"Sesuai hasil laboratorium yang dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan Jakarta pasien ini negatif terjangkit COVID-19 dan bisa kembali ke keluarga," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malut, dr. Rosita Alkatiri di Ternate, Selasa.
Sehingga, dengan negatifnya pasien COVID-19 di Malut ini, maka PDP tercatat empat orang menjalani isolasi atau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
Menurut Rosita, berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP), pasien ini telah menjalani pemeriksaan uji laboratorium secara intensif sebanyak dua kali sehari.
Selain itu, untuk pasien isolasi diri sendiri mengalami peningkatan dari hari sebelumya yakni mencapai 390 orang dan secara keseluruhan mencapai 699 orang dan terbanyak dari Kota Tidore Kepulauan mencapai 264 orang, disusul Kabupaten Kepulauan Sula 123 orang dan Kota Ternate 119 orang.
Untuk Kabupaten Pulau Morotai menjadi 63 orang, Halmahera Timur 57 orang, Halmahera Tengah 14 orang, Halmahera Utara empat orang dan Halmahera Utara satu orang, sedangkan Kabupaten Pulau Taliabu belum memiliki pasien isolasi diri sendiri.
Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) melonjak menjadi 16 orang atau mengalami peningkatan dari sehari sebelumnya.
Dia menambahkan, sesuai hasil pemeriksaan untuk seorang pasien positif COVID-19 yang menjalani pemeriksaan dilakukan oleh tenaga medis dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD).
Bahkan, upaya-upaya pasien diisolasi dengan melakukan pemeriksaan untuk satu pasien minimal empat kali, pasien bahkan dalam kondisi sangat sehat karena melewati masa pemulihan,
"Untuk pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini memang tidak menimbulkan gejala yang berat maupun keluhan sakit," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Sesuai hasil laboratorium yang dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan Jakarta pasien ini negatif terjangkit COVID-19 dan bisa kembali ke keluarga," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malut, dr. Rosita Alkatiri di Ternate, Selasa.
Sehingga, dengan negatifnya pasien COVID-19 di Malut ini, maka PDP tercatat empat orang menjalani isolasi atau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
Menurut Rosita, berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP), pasien ini telah menjalani pemeriksaan uji laboratorium secara intensif sebanyak dua kali sehari.
Selain itu, untuk pasien isolasi diri sendiri mengalami peningkatan dari hari sebelumya yakni mencapai 390 orang dan secara keseluruhan mencapai 699 orang dan terbanyak dari Kota Tidore Kepulauan mencapai 264 orang, disusul Kabupaten Kepulauan Sula 123 orang dan Kota Ternate 119 orang.
Untuk Kabupaten Pulau Morotai menjadi 63 orang, Halmahera Timur 57 orang, Halmahera Tengah 14 orang, Halmahera Utara empat orang dan Halmahera Utara satu orang, sedangkan Kabupaten Pulau Taliabu belum memiliki pasien isolasi diri sendiri.
Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) melonjak menjadi 16 orang atau mengalami peningkatan dari sehari sebelumnya.
Dia menambahkan, sesuai hasil pemeriksaan untuk seorang pasien positif COVID-19 yang menjalani pemeriksaan dilakukan oleh tenaga medis dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD).
Bahkan, upaya-upaya pasien diisolasi dengan melakukan pemeriksaan untuk satu pasien minimal empat kali, pasien bahkan dalam kondisi sangat sehat karena melewati masa pemulihan,
"Untuk pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini memang tidak menimbulkan gejala yang berat maupun keluhan sakit," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020