Kebijakan peniadaan Ujian Nasional(UN)  pada 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sudah ikut membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk sosialisasi social distancing maupun lock down mandiri dalam rangka mencegah penyebaran Virus Corona.

"Kami sependapat dengan kebijakan yang diambil Kemendikbud sebab kondisi sekarang sudah tidak memungkinkan lagi ada kerumunan, dan mempersiapkan diri untuk menuju UN akan mempertemukan para siswa dengan guru dalam melakukan persiapan di sekolah," kata Wakil Ketua DPRD Maluku, Abdul Asis Sangkala di Ambon, Kamis.

Sehingga peniadaan UN bagi siswa merupakan pilihan terbaik yang diambil oleh pemerintah.

Namun di sisi lainnya, politisi PKS ini berharap secara nasional peniadaan UN tidak mengurangi mutu dan kualitas pendidikan di tanah air.

"Sekarang merupakan tahun terakhir pelaksanaan UN dan saya kira kondisi ini sangat tepat untuk memberlakukan kebijakan dimaksud," tandas Abdul.

Dia juga menjelaskan kondisi bencana nasional non alam untuk virus Corona ini, tidak memungkinkan untuk ada dalam keramaian.

Mendikbud Nadiem Makarim dalam surat edarannya Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease sudah memberikan alternatif sehingga akumulasi nilai laporan pendidikan siswa saja yang diambil sebab lebih mudah.

"Opsi ini tidak mengurangi kualitas kelulusan, namun kalau dirasa masih perlu menambah bobot penilaian dengan memberikan tugas secara online, ya silahkan saja. Saya kira, itu juga cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan penambahan penilaian untuk menentukan hasil akhir kelulusan," katanya.

Ujian sekolah dapat dilakukan dengan berbagai jenis asesmen seperti pihak sekolah membuat ujian sekolah dalam bentuk portfolio hingga tes secara online.

Kemudian Ujian sekolah juga dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya.

 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020