Kondisi dua ruang kelas belajar (RKB)  SMA Negeri 9 Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) , Maluku saat ini sangat memprihatinkan akibat mengalami kerusakan parah dan belum diperbaiki.

"Totalnya ada lima ruang kelas yang dipakai para murid untuk proses belajar tetapi dua RKB diantaranya sudah lama rusak namun belum direnovasi hingga sekarang," kata wakil ketua komisi IV DPRD Maluku, Ruslan Hurasan di Ambon, Jumat.

Untuk itu persoalan tersebut menjadi perhatian serius komisi IV DPRD bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Maluku.

Sebab SMA Negeri 9 Kabupaten SBT ini membutuhkan ruang kelas yang memadai untuk bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara layak.

Namun para siswa selama ini hanya bisa ditampung pada tiga ruang kelas dan jumlah mencapai 189  murid.

Sementara jumlah tenaga pengajar di sekolah itu ada 17 orang terdiri dari 10 guru berstatus ASN, dua guru honorer, ditambah lima orang yang berstatus sebagai kontrak.

Menurut Ruslan, kerusakan parah dua RKB di sekolah ini hampir mencapai satu tahun, di mana atap dan dinding, serta plafonnya sudah rusak namun belum ada perhatian pemerintah.

"Sekarang ini status SMA/SMK sudah menjadi kewenangan pemerintah provinsi sehingga Disdikpbud Maluku harus memberikan perhatian serius untuk merenovasi RKB sekolah itu.

Lewat koordinasi komisi IV dengan Disdikbud provinsi Maluku , diharapkan paling lambat tahun anggaran 2021 i bisa dialokasikan dana untuk memperbaiki dua RKB dimaksud.

 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020