Dinas Sosial Kota Ambon akan memberikan bantuan tanggap darurat kepada ratusan pengungsi korban kebakaran di kawasan Ongko Liong, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau selama tiga hari berupa pemberian makanan siap saji.
"Kami akan memberikan bantuan tanggap darurat selama tiga hari ke depan berupa makanan siap saji kepada para pengungsi yang sudah tertampung dalam 36 tenda darurat dan barak yang dibangun," kata Kepala Dinas Sosial setempat, Nurhayati Jasin di Ambon, Senin.
Saat ini Dinsos Kota Ambon telah melakukan pendataan terhadap bangunan ruko dan rumah yang terbakar serta jumlah warga yang mengungsi akibat musibah tersebut.
Menurut dia, berdasarkan data sementara Dinsos sudah tercatat 630 jiwa namun jumlah ini belum bisa dikatakan final sebab masih ada warga yang sementara diobati.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan BPBD serta OPD terkait dan membangun 22 tenda ditambah satu tenda khusus untuk posko, sedangkan BPBD membangun 12 ditambah dua tenda dari Polri," akui Nurhayati.
Sehingga keluarga korban sudah ditampung dan Dinsos bisa memberikan bantuan tanggap darurat selama tiga hari berupa makanan siap saji kepada warga pengungsi.
Dari 73 bangunan yang terbakar ini terdiri ruko dan rumah tinggal milik warga sebab letaknya saling berekatan.
Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar menegaskan, penempatan ratusan pengungsi korban musibah kebakaran di kawasan Ongko Liong, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon) tidak lebih dari sepuluh orang untuk satu tenda.
"Sekarang sementara dilaksanakan operasi Aman Nusa yang tentunya tidak terlalu banyak orang berhimpun, makanya di dalam tenda sudah dibatasi tidak boleh lebih dari sepuluh orang," ujar Kapolda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Kami akan memberikan bantuan tanggap darurat selama tiga hari ke depan berupa makanan siap saji kepada para pengungsi yang sudah tertampung dalam 36 tenda darurat dan barak yang dibangun," kata Kepala Dinas Sosial setempat, Nurhayati Jasin di Ambon, Senin.
Saat ini Dinsos Kota Ambon telah melakukan pendataan terhadap bangunan ruko dan rumah yang terbakar serta jumlah warga yang mengungsi akibat musibah tersebut.
Menurut dia, berdasarkan data sementara Dinsos sudah tercatat 630 jiwa namun jumlah ini belum bisa dikatakan final sebab masih ada warga yang sementara diobati.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan BPBD serta OPD terkait dan membangun 22 tenda ditambah satu tenda khusus untuk posko, sedangkan BPBD membangun 12 ditambah dua tenda dari Polri," akui Nurhayati.
Sehingga keluarga korban sudah ditampung dan Dinsos bisa memberikan bantuan tanggap darurat selama tiga hari berupa makanan siap saji kepada warga pengungsi.
Dari 73 bangunan yang terbakar ini terdiri ruko dan rumah tinggal milik warga sebab letaknya saling berekatan.
Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar menegaskan, penempatan ratusan pengungsi korban musibah kebakaran di kawasan Ongko Liong, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon) tidak lebih dari sepuluh orang untuk satu tenda.
"Sekarang sementara dilaksanakan operasi Aman Nusa yang tentunya tidak terlalu banyak orang berhimpun, makanya di dalam tenda sudah dibatasi tidak boleh lebih dari sepuluh orang," ujar Kapolda.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020