Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku Utara (Malut) menyatakan berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan rapid test terhadap 406 tersebar di 10 kabupaten/kota menemukan 17 orang reakfif dan 389 orang non-reaktif.
"Dari 17 orang yang dinyatakan reaktif melalui pemeriksaan rapid test diantaranya Kota Tidore Kepulauan tujuh orang, Kota Ternate enam orang, Halmahera Utara tiga orang dan Halmahera Barat satu orang," kata Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut, dr Rosita Alkatiri di Ternate, Minggu.
Dia menyebut sesuai hasil pemeriksaan menggunakan rapid test tersebut, dari 17 orang reaktif terdiri dari enam orang tanpa gejala (OTG), lima orang dalam pengawasan (OPD), satu pasien dalam pengawasan (PDP) dan lima pelaku perjalanan dari daerah terjangkit.
Selain itu, sesuai laporan 10 kabupaten/kota di Malut untuk OTG sebanyak 89 orang, ODP sebanyak 340 orang, PDP delapan orang, status terkonfirmasi positif COVID-19 dua orang dan satu diantaranya dinyatakan sembuh.
Dimana, untuk kasus ODP terjadi penurunan sangat signifikan yakni sebanyak empat orang secara komulatif, dikarenakan telah selesai masa pemantauan selama 14 hari serta terjadi penambahan untuk PDP satu orang dari Kota Ternate.
"Untuk saat ini, sebanyak lima orang PDP tengah menjalani isolasi di Hotel Sahid Bella, dua orang di ruang isolasi RSU Chasan Boesoerie Ternate dan satu orang PDP menjalani isolasi di RSU Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula," ujarnya.
Dia menambahkan saat ini tim Gugus Tugas telah mengirimkan 13 specimen ke Kota Makassar diantaranya milik satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19, dua orang PDP 2 dan tujuh orang reaktif melalui pemeriksaan rapid test.
Rosita berharap agar masyarakat Malut turut serta mengawasi penyebaran/penularan virus COVID-19 dengan melaporkan jika ada masyarakat yang dicurigai terdampak virus COVID-19 di lingkungan sekitar kepada petugas kesehatan setempat.
"Kami imbau tetap mengikuti anjuran pemerintah dan protokol yang dikeluarkan terutama di tempat ibadah maupun tempat umum demi keselamatan bersama," kata Rosita.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Dari 17 orang yang dinyatakan reaktif melalui pemeriksaan rapid test diantaranya Kota Tidore Kepulauan tujuh orang, Kota Ternate enam orang, Halmahera Utara tiga orang dan Halmahera Barat satu orang," kata Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut, dr Rosita Alkatiri di Ternate, Minggu.
Dia menyebut sesuai hasil pemeriksaan menggunakan rapid test tersebut, dari 17 orang reaktif terdiri dari enam orang tanpa gejala (OTG), lima orang dalam pengawasan (OPD), satu pasien dalam pengawasan (PDP) dan lima pelaku perjalanan dari daerah terjangkit.
Selain itu, sesuai laporan 10 kabupaten/kota di Malut untuk OTG sebanyak 89 orang, ODP sebanyak 340 orang, PDP delapan orang, status terkonfirmasi positif COVID-19 dua orang dan satu diantaranya dinyatakan sembuh.
Dimana, untuk kasus ODP terjadi penurunan sangat signifikan yakni sebanyak empat orang secara komulatif, dikarenakan telah selesai masa pemantauan selama 14 hari serta terjadi penambahan untuk PDP satu orang dari Kota Ternate.
"Untuk saat ini, sebanyak lima orang PDP tengah menjalani isolasi di Hotel Sahid Bella, dua orang di ruang isolasi RSU Chasan Boesoerie Ternate dan satu orang PDP menjalani isolasi di RSU Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula," ujarnya.
Dia menambahkan saat ini tim Gugus Tugas telah mengirimkan 13 specimen ke Kota Makassar diantaranya milik satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19, dua orang PDP 2 dan tujuh orang reaktif melalui pemeriksaan rapid test.
Rosita berharap agar masyarakat Malut turut serta mengawasi penyebaran/penularan virus COVID-19 dengan melaporkan jika ada masyarakat yang dicurigai terdampak virus COVID-19 di lingkungan sekitar kepada petugas kesehatan setempat.
"Kami imbau tetap mengikuti anjuran pemerintah dan protokol yang dikeluarkan terutama di tempat ibadah maupun tempat umum demi keselamatan bersama," kata Rosita.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020