Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku Utara (Malut) mengakui, stok kebutuhan Virus Transport Media (VTM) di Rumah Sakit Umum (RSU) Chasan Boesoerie Ternate telah menipis.

"Stok VTM saat ini telah menipis dan sesuai janji Kadis Kesehatan Malut rencananya pada Senin(20/4) tiba di Ternate," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut, dr Alwia Assagaf,M. Kes di Ternate, Senin.

Menurut dia, kalau VTM di RSU Chasan Boesoerie telah habis digunakan, maka tidak bisa di swab untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium bagi tracing contact, guna memastikan apakah orang tersebut terkonfirmasi positif atau negatif COVID-19.

Sebab, jika tidak ada VTM maka orang yang dicurigai terinfeksi virus corona tidak bisa di swab untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium guna memastikan apakah orang tersebut positif atau negatif Covid-19.

Sebelumnya, stok VTM tersisa 20 unit, namun telah habis digunakan untuk swab sejumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang sedang menjalani perawatan baik di ruang isolasi RSU Chasan Boesoerie Ternate maupun Hotel Sahid Bella sebagai salah satu lokasi karantina di Kota Ternate.

Oleh karena itu, dengan keterbatasan stok VTM ini, dia khawatir dengan kondisi masyarakat kota Ternate yang masih sering keluar rumah, berkerumun di pasar, bahkan masih ada yang tidak menggunakan masker dan itu salah satu hal yang akan memperbanyak kasus seperti ini.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malut ini menjelaskan, untuk pasien terkonfirmasi positif maupun negatif hanya untuk penyebutan hasil swab/usapan hidung/tenggorokan yang menunjukkan bahwa positif atan tidak penderita penyakit COVID-19, sedangkan untuk rapid tes pembacaannya reaktif/non reaktif, artinya sudah terbentuk antibodi terhadap kuman yang masuk ke tubuh atau disebut reaktif.

Sebab, untuk kuman ini bisa virus bisa bakteri atau lainnya. Jadi, tidak spesifik untuk COVID-19 dan antibodi baru akan terbentuk sebagai reaksi terhadap virus/bakteri setelah hari ketujuh.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020