Sedikitnya ada tiga orang lagi penderita kasus COVID-19 di Maluku berdasarkan pemeriksaan swab di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas II Ambon dinyatakan positif atau keseluruhannya menjadi sembilan orang.

Ketua Harian Gugus Tugas Pencepatan Penanganan COVID-19 Maluku, Kasrul Selang, di Ambon, Sabtu, mengatakan, tiga penderita itu yakni dua anak buah kapal (ABK) KM. Dobonsolo dan seorang lainnya pelaku perjalanan dari Bau - Bau, Sulawesi Tenggara.

Dua ABK KM. Dobonsolo yang tiba di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon pada 17 April 2020 itu, awalnya berdasarkan hasil pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT) dinyatakan positif COVID - 19, sedangkan 54 penumpang negatif.

"Keduanya sejak awal diisolasi di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku di Wailela, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon," ujarnya.

Kasrul yang juga Sekda Maluku itu mengatakan, pelakukan perjalanan dari Bau - Bau berkelamin pria berumur 63 tahun awalnya berobat di RST dr. Latumeten, Ambon dengan keluhan sakit yang belum jelas.

"Jadi berdasarkan hasil pemeriksaan RDT selanjutnya PCR (Polymerase Chain Reaction) di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas II Ambon dinyatakan positif COVID - 19, sehingga menjalani perawatan di RST dr.Latumeten, Ambon," katanya.

Kasrul bersyukur karena penderita kasus 03 yang berkelamin perempuan asal Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah dan dirawat di RSUD dr.M. Haulussy Ambon berdasarkan hasil pemeriksaan swab terakhir dinyatakan negatif dengan demikian telah sembuh dari virus corona.

"Penderita kasus 03 itu anaknya dengan kasus 09 juga telah dinyatakan sembuh, sedangkan suaminya yakni kasus 08 belum sembuh dan masih menjalani perawatan di rumah sakit dr. F.X. Soehardjo Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) IX Ambon, di Desa Halong, kecamatan Baguala, Kota Ambon," ujarnya.

Dengan demikian, tinggal sembilan penderita COVID - 19 yang positif sedang menjalani perawatan intensif, di mana 18 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 76 lainnya orang dalam pemantauan (ODP).

Kasrul mengemukakan, tracking intensif dilakukan terhadap tiga penderita COVID-19 positif.

Dia mengimbau masyarakat agar tetap mengikuti arahan dari pemerintah untuk berada di rumah dan bila keluar harus memakai masker.

"Terpenting bagi yang melakukan perjalanan harus mematuhi untuk menjalani isolasi mandiri dengan para Ketua RT maupun masyarakat intensif melakukan pemantauan, di mana bila tidak ada fasilitas di lingkungan bisa melaporkan diri ke puskesmas maupun Pemkab/Pemkot," tandas Kasrul.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020