Ambon (ANTARA) - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Djunaidi mengatakan tim SAR masih dikerahkan untuk mencari seorang penumpang KM Dobonsolo yang dilaporkan jatuh ke laut sekitar perairan Buano, Kabupaten Seram Bagian Barat sejak Jumat, (15/1) 2021.
"Sejak diterimanya laporan kecelakaan, nasib korban sampai dengan saat ini belum diketahui pasti dan sekarang sudah memasuki H5 operasi SAR yang dilakukan tim Rescue Pos SAR Namlea, Kabupaten Buru," kata Djunaidi di Ambon, Rabu.
Tim Rescue Pos SAR Namlea yang berposko di Dusun Haya, Pulau Seram (Kabupaten Seram Bagian Barat) mulai pukul 07:00 WIT melanjutkan Operasi SAR pencarian terhadap korban yang diketahui bernama Mahmud Seknun (25).
Upaya pencarian ini dilakukan tim dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) 06, dimana Tim Rescue Pos SAR Namlea bertolak menuju LKP untuk menyisir beberapa lokasi.
Lokasi yang disisir pada koordinat diantaranya 3°10’17"S -127°44’57"E, 2°54’5’"S - 127°45’ 57"E, hingga koordinat 2°54’5"S - 128°0’43"E.
Menurut Djunaidi, pihaknya akan terus berupaya mencari keberadaan korban yang terjatuh dari kapal Pelni KM Dobonsolo tersebut.
Dia juga berharap semoga di H5 Operasi SAR ini korban bisa ditemukan dan segera di evakuasi.
Kondisi cuaca pada pagi adalah berawan dengan arah angin barat laut menuju timur laut berkecepatan 2-15 knot dan tinggi gelombang antara 1 - 2,5 meter.
Sedangkan unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini adalah Tim Rescue Pos SAR Namlea sebanyak enam orang.
Dia menambahkan, sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab jatuhnya pria 25 tahun tersebut yang menumpang KM Dobonsolo dari Sorong menuju Kota Ambon.