Kepolisian Daerah (Polda) Maluku selalu siap sebagai salah satu garda terdepan dalam mendukung semua kebijakan pemerintah terkait upaya pencegahan dan penyebaran wabah COVID-19 dan dampaknya terhadap masyarakat.
"Kita siap mendukung program pemerintah terkait persoalan ini, dan menyangkut stasusnya apakah dinaikan menjadi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Lockdown, atau pun diturunkan itu adalah kewenangan pemerintah," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Mohammad Roem Ohoirat di Ambon, Selasa.
Juru bicara Polda Maluku ini dimintai tanggapannya tentang kesiapan aparat Polri dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait pengusulan pemberlakukan status PSBB, khususnya di Ambon, ibu kota Provinsi Maluku oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku dan Pemkot Ambon kepada Menteri Kesehatan.
Usulan peningatan status untuk pemberlakuan PSBB oleh Pemkot Ambon dan diteruskan gugus tugas ini terkait dengan posisi Kota Ambon yang masuk zona merah pandemi COVID-19 dibanding kabupaten dan kota lainnya di Maluku yang masih tergolong zona hijau atau kuning.
Sehingga gugus tugas provinsi Maluku melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kota Ambon untuk merencanakan penerapan PSBB secara khusus untuk wilayah ini.
Menurut dia, yang jelas Polri bergandengan tangan dengan TNI untuk sama-sama mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran virus yang saat ini sudah melanda masyarakat dunia lebih dari 200 negara dan menewaskan lebih dari puluhan ribu orang.
"Jadi kita tetap menunggu saja apa kebijakan pemerintah ke depan untuk memutuskan status daerah ini, apakah diberlakukan status pembatasan sosial berskala besar, lockdown, atau kah diturunkan statusnya," tandas Kabid Humas.
Sebelumnya Wali Kota Ambon, Richard Louhepanessy menyatakan telah menyiapkan proposal untuk diusulkan ke Kementerian Kesehatan RI untuk mengusulkan pemberlakukan PSBB akibat wilayah ini masuk kategori zona merah pandemi COVID-19.
Usulan ini dilakukan berdasarkan sejumlah persyaratan seperti persoalan kebutuhan dasar, kriteria etimologi, kesiapan keuangan dan operasional, serta adanya penambahan pasien positif corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Kita siap mendukung program pemerintah terkait persoalan ini, dan menyangkut stasusnya apakah dinaikan menjadi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Lockdown, atau pun diturunkan itu adalah kewenangan pemerintah," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Mohammad Roem Ohoirat di Ambon, Selasa.
Juru bicara Polda Maluku ini dimintai tanggapannya tentang kesiapan aparat Polri dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait pengusulan pemberlakukan status PSBB, khususnya di Ambon, ibu kota Provinsi Maluku oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku dan Pemkot Ambon kepada Menteri Kesehatan.
Usulan peningatan status untuk pemberlakuan PSBB oleh Pemkot Ambon dan diteruskan gugus tugas ini terkait dengan posisi Kota Ambon yang masuk zona merah pandemi COVID-19 dibanding kabupaten dan kota lainnya di Maluku yang masih tergolong zona hijau atau kuning.
Sehingga gugus tugas provinsi Maluku melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kota Ambon untuk merencanakan penerapan PSBB secara khusus untuk wilayah ini.
Menurut dia, yang jelas Polri bergandengan tangan dengan TNI untuk sama-sama mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran virus yang saat ini sudah melanda masyarakat dunia lebih dari 200 negara dan menewaskan lebih dari puluhan ribu orang.
"Jadi kita tetap menunggu saja apa kebijakan pemerintah ke depan untuk memutuskan status daerah ini, apakah diberlakukan status pembatasan sosial berskala besar, lockdown, atau kah diturunkan statusnya," tandas Kabid Humas.
Sebelumnya Wali Kota Ambon, Richard Louhepanessy menyatakan telah menyiapkan proposal untuk diusulkan ke Kementerian Kesehatan RI untuk mengusulkan pemberlakukan PSBB akibat wilayah ini masuk kategori zona merah pandemi COVID-19.
Usulan ini dilakukan berdasarkan sejumlah persyaratan seperti persoalan kebutuhan dasar, kriteria etimologi, kesiapan keuangan dan operasional, serta adanya penambahan pasien positif corona.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020