Terbukanya akses tol laut di Maluku Tenggara (Malra) membawa peluang dan harapan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat di kabupaten itu.
Bupati Malra M Thaher Hanubun dalam siaran pers yang diterima Antara, Kamis, menyatakan terbukanya akses tol laut di daerah itu ditandai kehadiran perdana kapal tol.laut KM Kendhaga Nusantara 08 di pelabuhan Elat, Kei Besar pada Selasa (5/5).
"Tol laut hadir membawa harapan dan peluang, harapan tentang masa depan yang lebih baik dan peluang untuk mewujudkan kesejahteraan Tol laut membantu daerah-daerah dalam hal peningkatan ekonomi melalui pasokan logistik," katanya.
Menurut Bupati , pada masa pandemi COVID-19 saat ini, maka ketersediaan logistik yang memadai diperlukan untuk menjaga kestabilan harga, memenuhi kebutuhan dan membuka peluang ekonomi baru.
“Dengan mulai beroperasinya tol laut di Elat, maka sektor ekonomi harus didorong lebih giat lagi. Kesenjangan antara Pulau Kei Kecil dan Pulau Kei Besar harus dihilangkan, dimana perbedaan harga barang harus diminimalisir dan peluang berusaha diperluas, baik melalui pemberdayaan masyarakat, maupun melalui kebijakan ekspansif,” ujarnya.
Kehadiran tol laut, kata Bupati, harus benar-benar dioptimalkan agar peluang ekonomi semakin terbuka, terutama dalam hal pemasaran produk-produk lokal masyarakat di bumi Larvul Ngabal (Malra).
“Sudah saatnya, potensi perikanan, pertanian, perkebunan dan industri dikelola secara lebih baik, profesional dan berorientasi bisnis,” tandasnya..
Bupati menambahkan, Kei Besar (Elat) pernah menjadi episentrum ekonomi Malra, di mana pada 1970-an, hasil bumi dari pulau Kei Besar dipasarkan ke Ambon dan Papua melalui pelabuhan Elat.
Kejayaan Elat itu harus dikembalikan, rancangan besar Elat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Malra harus dimulai sejak saat ini.
Bupati juga meminta agar tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan keuntungan secara sepihak seiring keberadaan kapal tol laut tersebut.
“Bagi pengusaha, buruh pelabuhan atau pihak manapun, saya minta agar tidak mencari keuntungan lebih dengan memainkan harga jasa muat barang ataupun jual beli,” kata Bupati.
"Atas nama masyarakat Malra, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden RI Jokowi, Kementerian Perhubungan serta semua pihak yang terlibat atas beroperasinya tol laut di Malra," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Bupati Malra M Thaher Hanubun dalam siaran pers yang diterima Antara, Kamis, menyatakan terbukanya akses tol laut di daerah itu ditandai kehadiran perdana kapal tol.laut KM Kendhaga Nusantara 08 di pelabuhan Elat, Kei Besar pada Selasa (5/5).
"Tol laut hadir membawa harapan dan peluang, harapan tentang masa depan yang lebih baik dan peluang untuk mewujudkan kesejahteraan Tol laut membantu daerah-daerah dalam hal peningkatan ekonomi melalui pasokan logistik," katanya.
Menurut Bupati , pada masa pandemi COVID-19 saat ini, maka ketersediaan logistik yang memadai diperlukan untuk menjaga kestabilan harga, memenuhi kebutuhan dan membuka peluang ekonomi baru.
“Dengan mulai beroperasinya tol laut di Elat, maka sektor ekonomi harus didorong lebih giat lagi. Kesenjangan antara Pulau Kei Kecil dan Pulau Kei Besar harus dihilangkan, dimana perbedaan harga barang harus diminimalisir dan peluang berusaha diperluas, baik melalui pemberdayaan masyarakat, maupun melalui kebijakan ekspansif,” ujarnya.
Kehadiran tol laut, kata Bupati, harus benar-benar dioptimalkan agar peluang ekonomi semakin terbuka, terutama dalam hal pemasaran produk-produk lokal masyarakat di bumi Larvul Ngabal (Malra).
“Sudah saatnya, potensi perikanan, pertanian, perkebunan dan industri dikelola secara lebih baik, profesional dan berorientasi bisnis,” tandasnya..
Bupati menambahkan, Kei Besar (Elat) pernah menjadi episentrum ekonomi Malra, di mana pada 1970-an, hasil bumi dari pulau Kei Besar dipasarkan ke Ambon dan Papua melalui pelabuhan Elat.
Kejayaan Elat itu harus dikembalikan, rancangan besar Elat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Malra harus dimulai sejak saat ini.
Bupati juga meminta agar tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan keuntungan secara sepihak seiring keberadaan kapal tol laut tersebut.
“Bagi pengusaha, buruh pelabuhan atau pihak manapun, saya minta agar tidak mencari keuntungan lebih dengan memainkan harga jasa muat barang ataupun jual beli,” kata Bupati.
"Atas nama masyarakat Malra, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden RI Jokowi, Kementerian Perhubungan serta semua pihak yang terlibat atas beroperasinya tol laut di Malra," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020