Managemen Sriwijaya Air mengeluarkan kebijakan belum membuka aktivitas pelayanan penerbangan rute Ternate, Maluku Utara (Malut) - Ambon, Maluku karena menganggap aturan yang diterapkan minimal 50 persen tempat duduk terisi mempengaruhi pendapatan.
"Tentunya dengan pandemi COVID-19 kebutuhan belum terlalu tinggi karena ada aturan yang diterapkan 50 persen tempat duduk , sehingga belum melayani rute Ternate-Ambon, terhitung 1 - 30 Juni 2020 ," kata Distric Sriwijaya Air Ternate, Fajar Kirana di Ternate, Rabu.
Dia menyatakan, kebijakan ini dilakukan, karena penerapan aturan 50 persen penumpang tidak sesuai dengan biaya dikeluarkan oleh calon penumpang dan untuk pengurusan dokumen perjalanan juga tidak murah maka berpengaruh pada tingkat isian.
"Untuk dokumen persyaratan penerbangan mengacu kepada Surat Edaran nomor 5 Tahun 2020 Tim Gugus tugas Percepatan Penanganan COVID 19, jadi calon penumpang yang tidak mau membatalkan keberangkatan akibat dari dokumen yang tidak lengkap maka perlu memperhatikan," katanya.
Selain itu, syarat dokumen ini seperti KTP atau Identitas diri lain yang sah, surat Dinas dari Instansi untuk ASN, TNI/POLRI, pegawai BUMN dan BUMD, surat sehat dan negatif Covid 19, surat hasil negatif sweb, test/PCR dengan masa berlaku tujuh hari, surat hasil non reaktif tes cepat dengan masa berlaku tiga hari, surat keterangan kelurahan untuk wiraswasta dan surat rekomendasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 tingkat provinsi.
Dia mengatakan, untuk calon penumpang dengan tujuan akhir Jakarta, harus membawa surat swab test/PCR dan surat izin keluar masuk (SIKM), serta calon penumpang juga diminta harus memperhatikan daerah tujuan akhirnya karena saat ini aturan dokumen yang dibutuhkan untuk keluar masuk satu daerah, di masing-masing daerah berbeda.
"Untuk jadwal penerbangan Sriwijaya Air periode 1-30 Juni 2020 yaitu Makasar-Ternate, SJ 598 UPG TTE Jam 09.35 WITA - 12.35 WIT, SJ 599 TTE UPG pukul 13.20 WIT - 14.15 WITA setiap Rabu dan Jumat. Jadwal Surabaya-Ternate (VV), SJ 554 pukul 06.30 WIB - 11.25 WIT, SJ 555 Ternate - Surabaya pukul 12.10 WIT - 11.55 WIB setiap Senin," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Tentunya dengan pandemi COVID-19 kebutuhan belum terlalu tinggi karena ada aturan yang diterapkan 50 persen tempat duduk , sehingga belum melayani rute Ternate-Ambon, terhitung 1 - 30 Juni 2020 ," kata Distric Sriwijaya Air Ternate, Fajar Kirana di Ternate, Rabu.
Dia menyatakan, kebijakan ini dilakukan, karena penerapan aturan 50 persen penumpang tidak sesuai dengan biaya dikeluarkan oleh calon penumpang dan untuk pengurusan dokumen perjalanan juga tidak murah maka berpengaruh pada tingkat isian.
"Untuk dokumen persyaratan penerbangan mengacu kepada Surat Edaran nomor 5 Tahun 2020 Tim Gugus tugas Percepatan Penanganan COVID 19, jadi calon penumpang yang tidak mau membatalkan keberangkatan akibat dari dokumen yang tidak lengkap maka perlu memperhatikan," katanya.
Selain itu, syarat dokumen ini seperti KTP atau Identitas diri lain yang sah, surat Dinas dari Instansi untuk ASN, TNI/POLRI, pegawai BUMN dan BUMD, surat sehat dan negatif Covid 19, surat hasil negatif sweb, test/PCR dengan masa berlaku tujuh hari, surat hasil non reaktif tes cepat dengan masa berlaku tiga hari, surat keterangan kelurahan untuk wiraswasta dan surat rekomendasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 tingkat provinsi.
Dia mengatakan, untuk calon penumpang dengan tujuan akhir Jakarta, harus membawa surat swab test/PCR dan surat izin keluar masuk (SIKM), serta calon penumpang juga diminta harus memperhatikan daerah tujuan akhirnya karena saat ini aturan dokumen yang dibutuhkan untuk keluar masuk satu daerah, di masing-masing daerah berbeda.
"Untuk jadwal penerbangan Sriwijaya Air periode 1-30 Juni 2020 yaitu Makasar-Ternate, SJ 598 UPG TTE Jam 09.35 WITA - 12.35 WIT, SJ 599 TTE UPG pukul 13.20 WIT - 14.15 WITA setiap Rabu dan Jumat. Jadwal Surabaya-Ternate (VV), SJ 554 pukul 06.30 WIB - 11.25 WIT, SJ 555 Ternate - Surabaya pukul 12.10 WIT - 11.55 WIB setiap Senin," katanya.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020